Kota Bogor, Jawa Barat (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mengejar pembangunan tiga proyek infrastruktur jalan berupa perbaikan trotoar dan revitalisasi Jembatan Otto Iskandar Dinata senilai Rp57,1 miliar selesai pada akhir 2023.
Wali Kota Bogor Bima Arya saat dikonfirmasi dari Kota Bogor, Jabar, Kamis, mengatakan pemerintah kota terus memantau pekerjaan konstruksi dari tiga proyek jalan itu agar semua berjalan tepat waktu dan dengan kualitas yang sesuai.
"Terus dipantau, Dinas PUPR ke lapangan, saya juga sudah ke lapangan kemarin memastikan berjalan sesuai dengan waktunya," katanya.
Baca juga: DPRD petakan empat kendala soal pembangunan infrastruktur Kota Bogor
Pada Rabu (13/9/2023), Bima Arya didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor Rena Da Frina dan aparatur wilayah melakukan pengecekan lapangan ke tiga titik proyek pembangunan infrastruktur jalan itu.
Pertama, proyek peningkatan lanjutan trotoar Jalan Tentara Pelajar yang dilaksanakan oleh CV Angkasa Raya Konstruksi dengan anggaran Rp3,5 miliar.
Pekerjaan peningkatan lanjutan trotoar Jalan Tentara Pelajar ini meliputi pekerjaan persiapan, pembongkaran, perbaikan drainase, pekerjaan tanah, pengerjaan pembangunan trotoar dan planter, pekerjaan minor dan lainnya. Lalu ke perbaikan trotoar Jalan MA Salmun dan revitalisasi Jembatan Otista.
Kadis PUPR Kota Bogor Rena Da Frina menjelaskan pengerjaan trotoar dan saluran yang ada di Jalan Tentara Pelajar sudah 36 persen. Deviasi positifnya ada 25 persen, sehingga sejauh ini lebih cepat dari target.
Baca juga: Wali Kota Bogor ingatkan pimpinan OPD lanjutkan pembangunan jalan R3
Selain mengecek trotoar, kata Rena, ia dan Wali Kota Bogor Bima Arya juga melakukan sosialisasi kepada para pedagang di badan jalan agar tidak lagi berjualan karena bisa membahayakan pedagang itu sendiri dan pengguna jalan.
Kemudian, untuk proyek perbaikan Jembatan MA Salmun yang dikerjakan oleh CV Hadikarya Nusa dengan nilai Rp1,6 miliar.
Pekerjaan yang dikerjakan meliputi pekerjaan persiapan, galian pondasi sumuran, pilar jembatan, penebalan pilar jembatan eksisting, pengecatan gelagar baja, tembok penahan tanah, pekerjaan minor dan lainnya.
Sama seperti progres trotoar Jalan Tentara Pelajar, Rena menyampaikan progres perbaikan jembatan MA Salmun hingga saat ini lebih cepat dikerjakan.
Baca juga: Pembangunan infrastruktur di Kota Bogor yang jadi prioritas pemerintah pusat
"Di MA Salmun ini perbaikan perkuatan jembatan progresnya itu sudah 13 persen, deviasi positif juga 1 persen," katanya.
Selanjutnya, Rena menerangkan progres pembangunan Jembatan Otista di Jalan Otto Iskandardinata (Otista). Wali Kota Bogor telah menerima laporan bahwa dalam waktu dekat akan datang balok girder.
Bima menekankan agar sosialisasi waktu tiba dan pengerjaan balok girder yang membutuhkan area kerja lebih luas dilakukan dengan matang. Hingga saat ini progres pengerjaan Jembatan Otista sudah mencapai 45 persen dengan deviasi positif plus 9 persen.