Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Ribuan pesilat ujungan memeriahkan puncak peringatan upacara Hari Jadi ke-73 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan memperagakan jurus-jurus kesenian lokal khas daerah itu diikuti seluruh peserta apel.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Selasa mengatakan seni pencak silat ujungan diangkat sebagai tema utama peringatan hari jadi tahun ini mengingat pertunjukan tersebut sudah menjadi bagian dari perjalanan panjang peradaban Kabupaten Bekasi.
"Hari ini kita disuguhkan Seni Ibing Silat Ujungan yang melibatkan 1.500 pelajar sebagai upaya mengenalkan kesenian lokal khas daerah kita kepada para generasi muda," katanya.
Baca juga: Pemkab Bekasi jadikan peringatan hari jadi refleksi kembali sejarah perjuangan
Baca juga: Pemkab Bekasi lepas peserta kirab kebangsaan dan pawai budaya peringati Hari Jadi ke-73
Dia mengatakan gambaran elemen budaya seni pencak silat ujungan bahkan tercantum dalam logo abstrak angka 73 pada logo resmi Hari Jadi ke-73 Kabupaten Bekasi.
Menurut dia pencak silat ujungan adalah hasil perkawinan budaya Bekasi dan Sunda yang merupakan seni ketangkasan beladiri hingga menjadi ajang pertandingan para Jawara Bekasi dahulu kala.
Kolaborasi seni tari dan beladiri silat ujungan ini ditata oleh Eyang Anjar Purwani dari Sanggar Seni Kusuma yang dikembangkan dari silat atau permainan tradisional ujungan.
"Tarian ini adalah pengembangan dari silat atau permainan tradisional ujungan, dikemas menjadi seni tari sederhana bagi anak usia sekolah dan umum dengan iringan yang dinamis," kata Eyang Anjar Purwani.
Baca juga: Habib Luthfi pimpin istigasah bersama peringati Hari Jadi Bekasi ke-72
Dia mengatakan para penari ujungan yang diturunkan mayoritas adalah siswa dan siswi sekolah dasar serta sekolah menengah pertama yang tampil membawakan tarian ini dengan penuh enerjik.
"Ujungan digagas menjadi seni tari ujungan oleh Bang Drahim Sada. Tujuannya tidak lain agar ujungan bisa tetap dijaga dan dilestarikan khususnya oleh generasi muda Kabupaten Bekasi," katanya.
Tarian massal ujungan ini merupakan hasil kolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Padepokan Pencak Silat Ki Sayan, tokoh masyarakat Drahim Sada, Dewan Kebudayaan Daerah, hingga Sanggar Seni Betawi Margasari Kacrit selaku penata musik, demikian Eyang Anjar Purwani..