Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan tidak memerintahkan perbaikan secara cepat pada jalan yang rusak di Lampung untuk menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke provinsi itu pada Rabu (3/5).
“Survei iya, mungkin karena yang mau dikunjungi Pak Presiden, tetapi pelaksanaannya saya yakin belum ada perintah,” kata Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa.
Basuki mengatakan belum ada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) untuk perbaikan jalan yang rusak tersebut.
“Engga mungkin. Dari mana dia uangnya ? Kan, Inpresnya sudah ada, kan, harus ada DIPA-nya,” kata Basuki.
Menurut Basuki, kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung untuk meninjau jalan rusak di Lampung yang viral. Presiden ingin mengetahui apakah kebijakan pemerintah daerah sudah benar atau belum dalam mengatasi permasalahan jalan itu.
Langkah Presiden Jokowi yang ingin mengecek jalan di Lampung itu karena informasi yang viral di media sosial bahwa jalan di Lampung banyak yang rusak sehingga pembangunan di provinsi tersebut kerap tersendat.
Jalan rusak di Lampung, tepatnya di Simpang Randu-Seputih Surabaya, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Lampung Tengah, menjadi sorotan di media sosial dalam beberapa pekan terakhir.
Jalan rusak di Lampung menjadi viral setelah kreator konten asal Kabupaten Lampung Timur Bima Yudho Saputro menyampaikan kritik soal pembangunan Lampung melalui Tiktok. Bima menyebut Lampung tidak kunjung mengalami kemajuan karena banyak jalan yang rusak.