Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan, berpeluang menguat menjelang rilis data inflasi Indonesia untuk April 2023.
Rupiah pada Selasa pagi, bertahan di posisi Rp14.674 per dolar AS sama dengan posisi pada penutupan perdagangan Jumat (28/4).
"Dolar AS agak terkoreksi pagi ini, namun saya melihat momentum penguatan rupiah masih kuat, apalagi data inflasi yang akan dirilis siang ini menunjukkan perlambatan pada harga," kata analis DCFX Futures Lukman Leong kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Data inflasi Indonesia bulan April diperkirakan lebih rendah, dan dapat mendukung pergerakan rupiah. Rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp14.600 per dolar AS sampai dengan Rp14.750 per dolar AS.
Lukman menuturkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi yang masih kuat tahun ini dan imbal hasil obligasi yang relatif lebih tinggi menarik investor memburu Surat Berharga Negara (SBN) sehingga memberikan sentimen positif terhadap rupiah. Imbal hasil obligasi Indonesia tenor 10 tahun berada di level 6,516 persen.
Pada Jumat (28/4) rupiah ditutup naik 33 poin atau 0,22 persen ke posisi Rp14.674 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.707 per dolar AS.
Rupiah berpeluang menguat
Selasa, 2 Mei 2023 10:07 WIB