Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat berpeluang menguat ditopang perkembangan vaksin COVID-19.
Pada pukul 09.26 WIB, rupiah bergerak menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.095 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.105 per dolar AS.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor capai 60-an orang per hari
"Vaksin yang mulai mendapatkan persetujuan otoritas harusnya bisa membantu penguatan aset berisiko termasuk rupiah," kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat.
Pfizer dilaporkan tinggal menunggu persetujuan resmi "BPOM" AS, Food and Drug Administration ( FDA), setelah komite penasihat FDA memberikan lampu hijau.
Sementara itu, Inggris, Kanada, dan Bahrain sudah lebih dulu menyetujui vaksin Pfizer.
Baca juga: Emas melemah 1,1 dolar ketika vaksin COVID-19 siap diditribusikan di AS
"Selain itu, pelaku pasar masih menunggu kabar persetujuan stimulus fiskal AS yang juga bisa menopang harga aset berisiko," ujar Ariston.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp14.050 per dolar AS hingga Rp14.150 per dolar AS.
Pada Kamis (10/12/2020) lalu, rupiah ditutup menguat 5 poin atau 0,04 persen ke posisi Rp14.105 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.110 per dolar AS.
Kur Rupiah berpeluang menguat ditopang perkembangan vaksin COVID-19
Jumat, 11 Desember 2020 12:57 WIB
Pada pukul 09.26 WIB, rupiah bergerak menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.095 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.105 per dolar AS.