Kabupaten Cianjur (ANTARA) - Institut Pertanian Bogor (IPB) University bersama Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat siap menindaklanjuti empat rekomendasi para peneliti atasi bencana di daerah tersebut pada akhir tahun lalu untuk menjadi kebijakan.
"Tadi juga disampaikan empat riset yang telah diteliti IPB, ini akan kami terima dan menjadi kebijakan pemerintah dalam rangka pemulihan masyarakat terdampak bencana gempa di Cianjur," kata Bupati Cianjur Herman Suherman saat diwawancarai usai peluncuran riset aksi IPB di kantornya, Kamis.
Para peneliti IPB membawa sejumlah relawan yang berkonsentrasi di titik lokasi dalam riset yang dilakukannya pada Bulan Desember 2022 lalu.
Hasilnya kini meluncurkan program penguatan psikologis untuk anggota keluarga korban gempa Kabupaten Cianjur bernama PSIKOGA yang dilaksanakan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen (IKK), Fakultas Ekologi Manusia (Fema) Dr Melly Latifah, Nur Islamiah dan tim guru Labsschool Pendidikan Karakter.
Baca juga: IPB University rekomendasikan empat hasil riset aksi usai bencana gempa Cianjur
Kelompok peneliti lain juga meneliti strategi pemulihan sektor pertanian dan pariwisata dengan pendalaman kepada para petani di lokasi terdampak gempa yang menghasilkan rekomendasi metode post Disaster Need Assessment (MPDNA).
Metode tersebut dikembangkan dengan penyesuaian terhadap karakteristik lokal dan jenis dampak tertentu.
Selanjutnya, para peneliti IPB model bangunan tahan gempa hasil studi rekonstruksi tempat tinggal masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Cianjur yang merekomendasikan rumah Agronomi Holtikultura IPB (Arip).
Terakhir, sejumlah peneliti IPB juga memberikan hasil penelitian mengenai model perhitungan nilau kerugian dan kerusakan sektor pertanian akibat gempa di kabupaten tersebut yang diberi nama Pena.
Baca juga: Peneliti bio-ekologi: Tak semua jenis rayap timbulkan kerusakan parah
Herman berterima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya bahwa IPB ini peduli terhadap warga Cianjur yang terkena bencana alam dari mulai terjadi bencana sampai sekarang terus memperhatikan lokasi terdampak.
"Saya atas nama pemerintah, mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya, semoga apa yang telah diberikan, materi, tenaga, pemikiran, menjadi amal kebaikan yang diterima oleh Allah SWT," katanya.
Herman mengungkapkan hingga saat ini masih ada warga di pengungsian dan sebagian sudah ada yang pindah ke hunian tetap (huntap) dan tentu ke depan melalui kerja sama dengan UPB, yang harus dipikirkan ke depan adalah masalah perekonomian.
"Tadi disampaikan, Kabupaten Cianjur ini luasnya sangat luas dan kaya akan produk pertanian dan ini perlu digali, sehingga usai bencana ini semoga membawa berkah, Cianjur lebih baik lagi dan ekonomi semakin baik lagi, dengan empat bimbingan dari IPB," kata dia.
Baca juga: Rektor IPB: Kemajuan pertanian akan berdampak pada ekonomi makro Indonesia
Rektor IPB Arif Satria menyatakan atas nama IPB prihatin untuk bencana yang dialami oleh warga Kabupaten Cianjur.
Ia berkomitmen, dengan bersilaturahmi bersama Bupati Cianjur Herman Suherman akan menyosialisasikan hasil riset dan melakukan penguatan sumber daya manusia (SDM) dan terus mendukung penguatan pertanian di Cianjur.
"Cianjur memiliki kekuatan alam yang luar biasa dan kekuatan alam dan kekuatan manusia itulah yang bisa membuat Kabupaten Cianjur makin maju," katanya.
IPB bersama Pemkab Cianjur jadikan 4 rekomendasi atasi bencana jadi kebijakan
Kamis, 30 Maret 2023 13:50 WIB
Tadi juga disampaikan empat riset yang telah diteliti IPB, ini akan kami terima dan menjadi kebijakan pemerintah dalam rangka pemulihan masyarakat terdampak bencana gempa di Cianjur.