Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta pemerintah daerah untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana desa untuk kegiatan penanganan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem.
"Upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi masalah stunting dan kemiskinan ekstrem adalah dengan memaksimalkan pemanfaatan dana desa dan APBD yang tersedia," kata Muhadjir Effendy dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Menko PMK menjelaskan bahwa terdapat tiga prioritas dalam penggunaan dana desa yaitu ketahanan pangan, kemiskinan ekstrem, dan penurunan stunting.
Dengan demikian, kata dia, dana desa seharusnya bisa dioptimalkan untuk penanganan masalah stunting dan kemiskinan ekstrem bahkan bisa juga dilakukan melalui program padat karya dana desa, baik dari segi intervensi spesifik yaitu pemenuhan gizi maupun intervensi sensitif seperti sanitasi.
"Misalnya, dana desa dapat dialokasikan dalam rangka memberikan bantuan bagi masyarakat miskin untuk memelihara ayam, dagingnya bisa untuk makan, kalau ayamnya bisa bertelur, telurnya juga bisa untuk makan, sekaligus merealisasikan ketahanan pangan," katanya.
Kemudian terkait program padat karya dana desa, menurut dia, bisa dilakukan untuk membuat sesuatu yang bermanfaat seperti pembangunan sarana prasarana jamban, MCK, dan sarana air bersih