Karawang (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, optimistis pendapatan asli daerah mengalami peningkatan jika pengelolaan pajak bumi bangunan (PBB) sektor perdesaan dan perkotaan dikelola sesuai dengan sistem yang telah diterapkan.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, di Karawang, Selasa, mengatakan sebelum Pemkab Karawang mengelola bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) terhadap APBD Karawang mencapai 11.80 persen.
Kemudian, kata dia, seiring dengan telah dikelolanya BPHTB oleh Pemkab Karawang, kontribusi PAD naik terhadap APBD naik hingga mencapai 18 persen.
"Jadi kami optimistis kontribusi PAD akan akan semakin meningkat melebihi angka 30 persen, jika pengelolaan PBB sektor perdesaan dan perkotaan sudah dikelola dengan sistem baru yang telah diluncurkan," katanya.
Ia mengatakan, penerimaan dari BPHTB dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Selain itu, potensi penerimaan dari PBB sektor perdesaan dan perkotaan juga potensial, karena jumlah pewajib pajak PBB itu cukup tinggi, mencapai 665.000 pewajib pajak.
Sebagai sarana pendukung dalam menyosialisaikan ke kepada para pewajib pajak tentang mekanisme pembayaran pajak terhutang, Pemkab Karawang telah meluncurkan sistem informasi SPPT PBB melalui "website" dan "sms gateway".
"Perlu saya ingatkan, manfaat pajak daerah sangat penting, karena itu menjadi salah satu sumber pendapatan yang dominan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur daerah serta sosial kemasyarakatan," kata dia.
Dengan begitu, para pewajib pajak yang taat membayar pajak seharusnya memiliki kebanggaan, karena telah memberikan kontribusi secara nyata terhadap pembangunan daerahnya.
Pemkab Karawang Optimistis PAD Meningkat
Rabu, 22 Juni 2016 5:39 WIB
manfaat pajak daerah sangat penting, karena itu menjadi salah satu sumber pendapatan yang dominan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur daerah serta sosial kemasyarakatan.