Manokwari (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi produksi beras di Provinsi Papua Barat pada periode Januari-April 2025 atau subround pertama mencapai 2,21 ribu ton.
Kepala BPS Papua Barat Merry di Manokwari, Papua Barat, Selasa, mengatakan produksi beras mengalami fluktuasi sejak Januari yang kemudian mengalami peningkatan pada April.
"Tetapi, perkiraan kami akan menurun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 (4,09 ribu ton)," kata Merry.
Dia menjelaskan bahwa ada lima kabupaten sebagai kawasan potensi pertanian di Papua Barat yaitu Manokwari dengan perkiraan produksi subround pertama 2025 sebesar 1,57 ribu ton.
Kemudian, Kabupaten Manokwari Selatan 433,29 ton, diikuti Kabupaten Teluk Bintuni 106,04 ton, Kabupaten Fakfak 69,49 ton, dan Kabupaten Teluk Wondama 26,95 ton.
"Hanya Fakfak dan Wondama yang diprediksi akan mengalami peningkatan produksi," ucap Merry.
Dia menyebut perkiraan produksi beras tidak terlepas dari luas panen padi pada subround pertama 2025 yaitu 848 hektare, dan produktivitas padi 3,67 ribu ton gabah kering giling.
Luas panen padi Kabupaten Manokwari diperkirakan mencapai 592 hektare, Manokwari Selatan 174 hektare, Teluk Bintuni 43 hektare, Fakfak 28 hektare, dan Teluk Wondama 11 hektare.
Baca juga: BPS sebut produksi beras Januari-April bakal tertinggi tujuh tahun terakhir
Baca juga: BPS: Produksi beras Januari-Maret naik 52,32 persen