Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut lebih dari 2.000 daerah aliran sungai (DAS) belum penuhi syarat 30 persen kawasan hutan, yang berfungsi sebagai tangkapan hujan.
"Lebih dari 2.000 DAS yang kita miliki, mungkin tidak sampai 10 persen atau 20 persen yang memang masih memenuhi syarat 30 persen lokasi yaitu dari satu DAS itu, masih berupa kawasan hutan," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin.
Abdul mengatakan jika kondisinya seperti itu, maka suatu DAS tidak akan efektif jika terjadi curah hujan tinggi, yang dapat menimbulkan banjir. Terutama di Pulau Jawa, yang mana hujan biasanya terjadi dalam waktu yang cukup lama.
Baca juga: Kepala BNPB ajak masyarakat peduli lingkungan
"Tahun lalu kita ingat di Katingan, Sintang, dan lain-lain itu durasi banjirnya bahkan sampai 2 bulan. Sehingga bapak presiden menyampaikan permasalahan utama banjir di Kalimantan itu satu lingkungannya rusak," ujar dia.
2.000 lebih DAS belum penuhi syarat 30 persen kawasan hutan
Senin, 31 Oktober 2022 21:27 WIB
Lebih dari 2.000 DAS yang kita miliki, mungkin tidak sampai 10 persen atau 20 persen yang memang masih memenuhi syarat 30 persen lokasi yaitu dari satu DAS itu, masih berupa kawasan hutan.