Karawang (ANTARA) - Seorang warga Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, nekad membuat laporan palsu ke kantor polisi sebagai korban begal, padahal motornya digadai setelah kalah judi.
Kapolsek Rengasdengklok, Kompol Suherman, di Karawang, Minggu, membenarkan pihaknya telah menerima laporan atas nama Nasir (49) yang mengaku dibegal oleh sekelompok orang dan motornya dibawa kabur.
Namun setelah dilakukan penyelidikan, ternyata laporan itu bohong. Tidak ada peristiwa begal motor yang dialami Nasir.
Ia menyampaikan, cerita karangan begal ini merupakan akal bulus Nasir kepada sang istri, karena takut dimarahi.
Nasir menyusun sandiwara, mengarang cerita yang cukup dramatis, karena takut dimarahi istri.
Jadi saat pulang ke rumah, Nasir yang saat pergi membawa motor tapi pulang tidak membawa kendaraannya mengaku kepada sang istri kalau ia menjadi korban begal, sehingga motornya diambil.
"Kepada kita (polisi), Nasir mengakui kalau ia bukanlah korban begal. Ia sengaja mengarang cerita sebagai alasan kepada sang istri. Dia kalah main judi, tidak ada uang jadi menggadaikan motor miliknya untuk menutupi kekalahan," katanya.
Nasir diketahui berbohong, karena jawabannya berubah-ubah saat dimintai keterangan oleh petugas.
Kapolsek mengingatkan Nasir tidak mengulangi perbuatannya, karena itu informasi tentang adanya begal cukup meresahkan masyarakat.
Warga Karawang melapor dibegal setelah gadai motor karena kalah judi
Minggu, 16 Oktober 2022 20:03 WIB