PMI Kabupaten Sukabumi turunkan petugas kesehatan bantu korban banjir

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi menurunkan petugas kesehatannya untuk membantu warga yang terdampak bencana banjir di akibat meluapnya Sungai Cikaso di Desa/Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Jabar.

"Selain membantu mengevakuasi dan membersihkan rumah warga yang terdampak banjir, kami pun menyiagakan petugas untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada penyintas yang mengalami gangguan kesehatan," kata Staf Divisi Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Sukabumi Dikdik Maulana di Sukabumi, Sabtu.

Menurut Didik, para penyintas bencana banjir rawan terserang penyakit seperti gatal-gatal, diare dan lainnya. Maka dari itu untuk menjaga kesehatan warga yang terdampak banjir pihaknya membawa perbekalan berupa obat-obatan untuk diberikan kepada yang membutuhkan.

Selain itu, PMI pun akan menambah petugas kesehatannya di lokasi banjir yang rencananya, personel tersebut akan berkeliling dan mengunjungi warga untuk memeriksa kondisi kesehatannya.

Baca juga: PMI Sukabumi kerahkan personel bantu warga terdampak banjir

Lanjut dia, dalam merespon bencana ini pihaknya pun sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi untuk bergabung dengan petugas serta relawan lainnya dalam memberikan bantuan kepada para korban banjir.

Selan menerjunkan personel, PMI mengerahkan satu unit kendaraan rescue dan membawa logistik sesuai kebutuhan di lokasi bencana. Relawan yang berada di lokasi juga melakukan assessment dan membantu membersihkan rumah warga yang masih digenangi lumpur.

“Personel PMI hingga saat ini masih bersiaga di lokasi untuk memberikan berbagai pelayanan, karena hujan masih turun meskipun hanya gerimis, tetapi dikhawatirkan kembali turun hujan deras yang berpotensi terjadinya banjir susulan," tambahnya.

Data perkembangan bencana banjir hingga pukul 20.00 WIB pada Sabtu, (24/9) jumlah rumah yang terdampak sebanyak 141 unit dan untuk warga yang terkena dampak bencana ini sebanyak 417 jiwa. Namun tidak ada korban jiwa, hanya saja 22 rumah rusak berat dan lima unit perahu nelayan hanyut dan karam.

Baca juga: Sekitar 150 rumah di selatan Kabupaten Sukabumi terdampak banjir