Bogor (ANTARA) - Proses kegiatan sertifikasi profesi penyuluh pertanian merupakan sebagai pengakuan suatu profesi atau keahlian dan sekaligus merupakan serangkaian uji kompetensi berdasarkan SKKNI sektor Pertanian bidang penyuluhan pertanian.
Syahrul Yasin Limpo (SYL), meyakini kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.
“Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimanapun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial”, ujar Mentan.
Baca juga: Polbangtan Kementan lakukan assesment sebagai syarat masuk mahasiswa Program RPL tahun 2022
Baca juga: Bermitra dengan LPPM Universitas Selindo, Polbangtan Kementan efektifkan pengabdian masyarakat
Senada dengan Mentan, Dedi Nursyamsi selaku Kepala Badan PPSDM Pertanian menuturkan bahwa sekarang ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.
"Melalui pendidikan vokasi, Kementan melahirkan SDM yang kompetitif sebagai tenaga kerja pertanian andal dan unggul [job seeker] serta sebagai pengusaha pertanian milenial andal, kreatif, inovatif, profesional, serta mampu menyerap lapangan pekerjaan sektor pertanian sebanyak mungkin [job creator]," kata Dedi.
Dilaksanakan di Aula Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) yang dihadiri seluruh mahasiswa Jurusan Pertanian dengan jumlah 122 orang yang terbagi dalam 3 Program studi, yaitu Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan (PPB), Agribisnis Hortikultura (AGH) dan Teknologi Mekanisasi Pertanian (TMP), kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan pada Senin (18/7/2022) ini bertujuan untuk memberikan pembekalan terhadap mahasiswa Polbangtan Bogor khususnya Jurusan pertanian yang akan lulus di TA. 2021/2022 agar bisa menyiapkan barang bukti saat pelaksanaan sertifikasi nanti semua diharapkan lolos dan mendapatkan sertifikat yang diakui oleh BNSP.
Baca juga: Tanam berbagai jenis durian, Polbangtan Kementan siapkan agroeduwisata
Yoyon Haryanto selaku Wakil Direktur 3 saat membuka acara menghimbau agar mahasiswa dapat mengumpulkan eviden sejak dini supaya lebih terstruktur dan sistematis. “Mahasiswa mengikuti kegiatan dengan antusias dan sebagian besar barang bukti yang dibutuhkan telah disiapkan. dimana barang bukti tersebut mereka dapatkan selama proses praktek kerja lapang PKL 1 dan 2 selama ini”, ungkapnya.
Lukman Effendy, Dosen PPB sekaligus Asesor di Bidang Penyuluhan Pertanian sangat menyambut baik adanya sosialisasi ini. “Harapan saya untuk Mahasiswa Polbangtan Bogor setelah Lulus dari sini, dengan adanya sertifikat yang dikeluarkan oleh BNSP ini diharapkan mahasiswa dinyatakan kompeten dibidang lulusannya dan dapat bersaing dengan dunia luar setelah lulus nanti”, ujarnya.
One Step Closer! akui profesi mahasiswa Polbangtan, Kementan gelar sosialisasi sertifikasi
Rabu, 27 Juli 2022 8:39 WIB
Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimanapun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial.