Banda Aceh (ANTARA) - Polresta Banda Aceh menangkap pengirim 12 kilogram ganja kering tujuan Bogor, dengan modus paket berisi suku cadang (spare part) mobil, via kargo Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Aceh Besar.
"Setelah mengendus keberadaan pelaku Ulul (32), petugas langsung tangkap pelaku di rumahnya di Gampong Lingkok, Kabupaten Pidie. Tanpa perlawanan," kata Kasat Resnarkoba Polresta Banda Aceh Kompol Tendri Wardi di Banda Aceh, Selasa.
Baca juga: Dasco: Komisi III-IX DPR koordinasikan tindaklanjuti usulan legaliasi ganja untuk medis
Tendri mengatakan pelaku sebelumnya mengirim ganja kering 12 bal melalui jasa pengiriman JNE ke Bandara SIM Aceh Besar pada hari Jumat, 28 April 2022.
Kemudian, saat di gudang kargo, petugas mencurigai salah satu paket dengan klaim manifes berisi suku cadang kendaraan yang akan dikirimkan ke Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Wow, Polisi temukan 10 hektare ladang ganja siap panen di Cianjur
"Petugas di gudang kargo curigai paket tersebut, setelah dibuka ternyata daun ganja kering yang diperkirakan sebanyak 12 kg," ujarnya.
Lalu, kata Tendri, petugas melaporkan ke Polsek Kutabaro bahwa telah ditemukan ganja kering yang hendak dikirimkan ke Bogor. Petugas langsung mengamankan ganja untuk penyelidikan lebih lanjut.
Setelah itu, lanjut Tendri, pihaknya mencari pengirim barang tersebut hingga akhirnya tertangkap di rumahnya.
Baca juga: PBB sebut konsumsi ganja naik karena legalisasi dan pandemi
"Kami menemukan pelaku di rumahnya. Saat kami geledah di rumahnya tidak ditemukan barang bukti lainnya, tapi pelaku mengaku daun ganja kering itu dia yang kirim," kata Tendri.
Saat ini, pelaku diamankan di Polresta Banda Aceh dan dijerat dengan Pasal 112 ayat 2, UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman 20 tahun penjara.
Baca juga: PBB sebut konsumsi ganja naik karena legalisasi dan pandemi
Polresta Banda Aceh tangkap pengirim 12 kg ganja ke Bogor
Rabu, 29 Juni 2022 17:03 WIB