Jakarta (ANTARA) - Mantan pebulu tangkis Indonesia Liliyana Natsir menerima penghargaan Hall of Fame dari Federasi Badminton Dunia (BWF) sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi dan dedikasi yang ditorehkan peraih emas Olimpiade itu selama berkarier sebagai atlet.
Liliyana Natsir resmi masuk dalam daftar kehormatan Hall of Fame BWF dalam seremoni di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu, di sela penyelenggaraan Indonesia Open 2022. Penyerahan piagam diberikan oleh Anggota Dewan BWF Bambang Roedyanto.
Liliyana tercatat menjadi atlet kesepuluh dari Indonesia yang masuk Hall of Fame dan atlet perempuan kedua Tanah Air setelah Susy Susanti.
"Makna Hall of Fame ini besar sekali bagi saya karena ini bukti bahwa saya tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga di mata dunia,” kata perempuan akrab disapa Butet itu dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu.
Perempuan kelahiran Manado, 9 September 1985 ini berharap dengan penghargaan tersebut dapat memotivasi atlet-atlet muda saat ini untuk terus berjuang dan menorehkan prestasi yang membanggakan untuk negeri.
Dia mencapai puncak karier tertinggi saat meraih emas Olimpiade 2016 Rio de Janeiro bersama Tontowi Ahmad sebelum memutuskan gantung raket di ajang Indonesia Masters 2019 di Istora, Jakarta.
Setelah itu, Liliyana mengumumkan recara resmi untuk mundur dari karir sebagai pebulu tangkis.
Baca juga: Liliyana Natsir jadi pebulu tangkis terbaik dalam satu dekade versi BWF
Baca juga: Liliyana 'Butet' Natsir dan akhir karier bulutangkisnya
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Liliyana Natsir terima penghargaan "Hall of Fame" BWF di Istora