Jakarta (ANTARA) - Liliyana Natsir terpilih sebagai pebulu tangkis putri terbaik dalam satu dekade terakhir berdasarkan hasil jajak pendapat atau voting yang diadakan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) lewat Twitter.
Di tahap akhir, Liliyana memenangi jajak pendapat dengan perolehan 69,4 persen suara, mengalahkan pebulu tangkis tunggal putri nomor satu dunia asal China-Taipei Tai Tzu Ying yang berada di posisi kedua dengan raihan 30,6 persen.
Perempuan berusia 35 tahun itu juga berhasil menyisihkan Carolina Marin (Spanyol), Huang Yaqiong (China), dan Ayaka Takahashi (Jepang).
Baca juga: Piala Thomas-Uber 2020 ditunda, Indonesia berpeluang meraih gelar
Melalui akun Instagramnya, @natsirliliyana, perempuan yang akrab disapa Butet itu mengaku bersyukur bisa mendapatkan penghargaan tersebut. Ia berterima kasih kepada seluruh teman dan penggemarnya yang telah memilihnya.
"Terima kasih Tuhan dan terima kasih juga kepada teman-teman saya yang telah memilih saya. Kalian luar biasa," tulisnya.
Baca juga: Dukungan untuk Moeldoko menJadi Ketum PBSI Terus Mengalir
Sepanjang berkarier sebagai pebulu tangkis profesional, berbagai gelar juara diraihnya. Ia tercatat telah mengoleksi 51 gelar internasional, termasuk medali emas pada Olimpiade 2016 Rio de Janeiro bersama rekannya, Tontowi Ahmad.
Baca juga: Sekjen PBSI: Caketum harus kantongi sedikitnya 10 dukungan Pengprov
Selain itu, ia juga berhasil merebut gelar di ajang bergengsi lainnya, yakni empat gelar Kejuaraan Dunia pada 2005, 2007, 2013, dan 2017 yang diraihnya bersama Nova Widianto dan Tontowi Ahmad.
Liliyana Natsir jadi pebulu tangkis terbaik dalam satu dekade versi BWF
Kamis, 24 September 2020 11:57 WIB
Perempuan berusia 35 tahun itu juga berhasil menyisihkan Carolina Marin (Spanyol), Huang Yaqiong (China), dan Ayaka Takahashi (Jepang).