Kabar meninggalnya pebulu tangkis spesialis ganda putra itu pertama kali diunggah oleh Yuni Kartika, yang juga mantan pebulu tangkis nasional, melalui cuitan Twitternya.
"Almarhum meninggal karena serangan jantung saat sedang main badminton," Yuni menyebutkan saat dikonfirmasi Antara di Jakarta, Senin.
BREAKING NEWS!! Telah meninggal dunia salah satu pebulutangkis terbaik tanah air “Markis Kido”???????????? Semoga amal dan ibadahnya diterima disisi Tuhan YME!! Amin ???????????? Selamat jalan Markis Kido…
— YUNI KARTIKA (@YuniKartika73) June 14, 2021
Baca juga: Bulu tangkis, BWF putuskan tetap pakai format skor 3x21
Selain itu, kabar meninggalnya atlet yang kini aktif sebagai pelatih di klub Jaya Raya ini juga dikonfirmasi Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam akun Instagramnya.
Ungkapan bela sungkawa juga dilontarkan mantan pebulu tangkis ganda campuran Liliyana Natsir.
"Semoga Uda Kido ditempatkan yang terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasa.Amin," tulis peraih medali emas Olimpaide Rio de Janeiro 2016 itu lewat akun Instagramnya.
Baca juga: Bulutangkis - Putri petik pelajaran berharga setelah tersingkir dari Orleans Masters
Selain medali emas Olimpiade Beijing, Markis Kido juga mencatatkan sejumlah prestasi lain saat masih berpasangan dengan Hendra Setiawan di sektor ganda putra timnas bulu tangkis.
Baca juga: Bulutangkis - Leo/Daniel lewati babak pertama Swiss tanpa hambatan
Gelar juara yang diraih antara lain gelar Kejuaraan Dunia BWF 2007, Piala Dunia 2006, Asian Games China 2010, Asean Games 2005-2009 hingga 10 gelar BWF Super Series sejak 2007 hingga 2013.