Jakarta (ANTARA) - Lembaga data kualitas udara, IQ Air kembali menempatkan kualitas udara Jakarta pada posisi pertama di dunia sebagai kota dengan kualitas udara terburuk pada Jumat pagi.
Dipantau dari laman resminya di Jakarta, IQ Air mencatat kualitas udara di Jakarta pada Jumat hingga pukul 07.50 WIB mencapai indeks 160.
Adapun indeks kualitas udara berdasarkan standar Amerika Serikat (AQ US) menggolongkan indeks 151 hingga 200 merupakan kategori udara yang tidak sehat.
Konsentrasi "particulate matter" (PM) 2.5 yakni polutan pencemar udara yang berbahaya bagi kesehatan, mencapai 14,6 kali lipat di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
IQ Air menyarankan masyarakat untuk menggunakan masker, menghidupkan pemurni udara, menutup jendela dan menghindari aktivitas di luar rumah.
Sebelumnya, pada Rabu (15/6) kualitas udara Jakarta juga menduduki posisi pertama di dunia dengan indeks kualitas udara tidak sehat mencapai 188 pada pukul 11.00 WIB.
Sedangkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI mencatat pada Rabu (15/6) suhu udara yang rendah dan tingkat kelembaban yang tinggi membuat akumulasi polutan sehingga mendorong polusi udara di Ibu Kota.
Baca juga: DKI kurangi emisi karbon 30 persen pada 2022
Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI ajak masyarakat membantu jaga kualitas udara
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jakarta kembali duduki posisi teratas kualitas udara buruk di dunia
IQ Air: kualitas udara Jakarta terburuk di dunia
Jumat, 17 Juni 2022 11:25 WIB