Jakarta (ANTARA) - Devin Haney memastikan diri sebagai pemegang gelar juara dunia tak terbantahkan kelas ringan usai mengalahkan George Kambosos Jr di Marvel Stadium, Docklands, Melbourne, Australia, Minggu.
Haney tampil dominan hingga akhirnya menang angka mutlak sekaligus sukses menyatukan gelar WBC dengan WBA Super, IBF, dan WBO dalam duel divisi 61,2kg tersebut.
Ketiga juri yang bertugas sepakat memberikan kemenangan untuk Haney. Juri Zoltan Enyedi memberikan 116-112, Pawel Kardyni dengan 118-110, dan Benoit Roussel memberikan angka 116-112.
Pada laga yang dipimpin wasit Hector Afu tersebut Haney dan Kambosos menyuguhkan tontonan menarik di hadapan 50 ribu pasang mata yang hadir langsung di Marvel Stadium.
Jual beli pukulan terjadi selama 12 ronde berlangsung. Meski bertanding di kandang lawan, Haney tampil percaya diri sehingga sukses mendominasi dengan jab superior yang dipadukan dengan kecepatan.
Haney juga menunjukkan pertahanan yang luar biasa. Dia mampu menahan gempuran dari petinju tuan rumah.
Pada pertengahan ronde, wajah Kambosos membengkak. Hal ini membuat penonton yang sebelumnya bersorak-sorai seketika membisu melihat hal tersebut.
"Saya tetap berpegang pada rencana permainan yakni memukul dan tidak terkena pukulan. Saya melakukan itu pada sebagian laga ini," kata Haney seperti dilansir The Athletic, Minggu.
Dengan hasil ini, Haney pun tercatat sebagai juara dunia tak terbantahkan kelas ringan era empat sabuk. Terakhir predikat tersebut dipegang Pernell Whitaker pada 90-an.
Selain itu, dia juga memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 28 sepanjang karier tinju profesional.
Sementara bagi Kambosos, kekalahan ini menjadi yang pertama sepanjang 21 pertandingan profesional. Dalam kontrak pertandingan, Kambosos memiliki kesempatan untuk mengajukan pertandingan ulang melawan Haney.
Haney menjadi juara dunia tak terbantahkan usai kalahkan Kambosos
Minggu, 5 Juni 2022 13:11 WIB