Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Peternak hewan kurban di Kota Sukabumi, Jawa Barat optimistis permintaan hewan kurban para Hari Raya Idul Adha 1443 H tidak terganggu isu penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Isu PMK yang saat ini tengah menjangkiti beberapa daerah di Indonesia, memang sempat membuat khawatir kami atau para peternak maupun pelaku usaha peternakan di Kota Sukabumi. Tapi, kami tetap optimistis permintaan terhadap hewan kurban di Kota Sukabumi pada tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun lalu," kata salah seorang pengusaha hewan ternak di Kota Sukabumi Duduh Abdullah di Sukabumi, Kamis.
Menurut Duduh, ada beberapa keuntungan yang bisa dimanfaatkan dengan adanya isu PMK salah satunya serbuan hewan kurban yang masuk ke Sukabumi dari daerah lain terbatas, karena pemerintah dan kepolisian Kota/Kabupaten Sukabumi memperketat masuknya hewan ternak dari luar daerah.
Baca juga: Polisi dan Disnak Sukabumi tahan sapi yang dikirim dari luar daerah
Kemudian memberikan kepercayaan terhadap konsumen bahwa hewan kurban yang disiapkan atau dijajakan benar-benar dalam kondisi sehat dan tidak mengidap penyakit apapun di samping PMK.
Selanjutnya tidak kalah penting yakni mengantisipasi penyebaran PMK dengan cara selalu menjaga kebersihan kandang dan memberikan asupan pakan yang bergizi ditambah vitamin lainnya untuk hewan ternak yang dipelihara.
"Kami optimistis permintaan hewan kurban pada tahun ini meningkat karena pemerintah telah melonggarkan aturan terkait pandemi COVID-19 dan berharap diiringi oleh daya beli masyarakat yang meningkat," tambahnya.
Baca juga: Polres Sukabumi Kota perketat masuknya hewan ternak dari luar daerah cegah PMK
Sama halnya, salah seorang peternak domba di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi Rohman mengatakan saat ini sudah banyak konsumen yang berasal dari berbagai kalangan yang memesan domba untuk persiapan Hari Raya Idul Adha.
Namun yang menjadi kendala adalah tidak stabilnya harga domba di pasaran, sehingga peternak harus selalu update terkait harga domba saat ini untuk mengikuti perkembangan harga.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi Andri Setiawan mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dalam menyikapi isu PMK, karena hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi maupun laporan adanya hewan ternak yang tertular PMK.
Baca juga: Polres Sukabumi Kota pantau peredaran hewan ternak cegah penyakit mulut dan kuku
"PMK tidak menular kepada manusia, tetapi harus tetap diwaspadai khususnya oleh para peternak karena virusnya bisa dengan cepat menyebar," katanya.
Peternak Sukabumi optimistis permintaan hewan kurban tidak terganggu isu PMK
Kamis, 26 Mei 2022 23:13 WIB
Isu PMK yang saat ini tengah menjangkiti beberapa daerah di Indonesia, memang sempat membuat khawatir kami atau para peternak maupun pelaku usaha peternakan di Kota Sukabumi.