Universitas Trilogi Jakarta siapkan kurikulum sesuai kebutuhan dunia kerja

Jakarta (ANTARA) - Wakil Dekan Fakultas Sains, Teknik, dan Desain Universitas Trilogi Jakarta Silvester Dian Handy Permana mengatakan solusi untuk mengatasi masalah ketidaksesuaian antara perguruan tinggi dan dunia kerja dengan membuat kurikulum sesuai kebutuhan industri atau dunia kerja.

"Kami juga bekerjasama dengan perusahaan ataupun mengundang rekanan perusahaan. Tujuannya untuk mengetahui kebutuhan dunia kerja yang nantinya akan dijadikan sebagai kurikulum dalam pembelajaran," kata Silvester Dian Handy Permana dalam keterangannya, Minggu.

Hal tersebut dikatakan Silvester Dian Handy Permana saat acara Webinar IT Talk Series#7 | Prodi Teknik Informatika Universitas Trilogi Jakarta dengan tema "Future Preparation on IT Skills".

Baca juga: Universitas Trilogi tangkal paham radikalisme dengan Pancasila

"Tidak hanya itu saja, sebelum kelulusan ada pelatihan dan sertifikasi. Yang menjadi unggulan kita adalah sertifikasi bagi mahasiswa yang akan lulus. Jadi, tidak heran kalau mereka ini yang belum lulus sudah diminta perusahaan untuk bekerja," katanya.

Hal senada diutarakan Egie Hermawan dari Back End Developer at SpotMe Finance yang mengatakan masa belajar di perguruan tinggi harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena tanpa disadari akan banyak hal baru yang harus dikuasai dalam dunia kerja.

"Tentu, kembali kepada mahasiswa untuk memiliki kemampuan dan profesional di bidang TI. Tidak hanya di bangku kuliah saja, pelatihan dan sertifikasi sangat membantu di dunia kerja," ujar alumni Universitas Trilogi ini.

Baca juga: CCIT UI- Universitas Trilogi jalin kerjasama pendidikan

Sementara itu, Fatur Prayuda, S.Kom dari Back End Developer at PT PAM Finansial Teknologi mengungkapkan perlunya mahasiswa mengasah kemampuannya. Ia menilai, tidak hanya ilmu saja yang dikuasai. Namun, kemampuan komunikasi dan jaringan mempermudah memasuki dunia kerja.

"Perlunya hard skill dan soft skill bagi bekal dalam memasuki dunia kerja. Sebab, kemajuan teknologi saat ini terus menuntut memiliki kemampuan lebih dalam memenuhi kebutuhan industri di berbagai sektor,"kata programmer alumni Universitas Trilogi ini.