Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerjasama dengan Polresta Bogor Kota berupaya untuk mensejahterakan marbot atau pengurus masjid yang ada di Kota Bogor.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim menyambut program yang digagas Polresta Bogor Kota dalam memberdayakan marbot di Kota Bogor, yakni dengan memberikan marbot mart.
"Kita sambut baik langkah kepedulian beliau (Kapolresta Bogor Kota) dalam mengupayakan peningkatan kesejahteraan marbot serta dalam rangka memakmurkan masjid," ungkap Dedie, Minggu (13/2/2022).
Karenanya, program marbot menjadi angin segar untuk mendapatkan tambahan pendapatan, di tengah pandemi Covid-19.
"Saat ini trigger-nya sudah menyentuh belasan titik dan sudah diikuti oleh Sekda di 2 titik," kata Dedie.
Untuk itu, sambung Dedie mengajak siapapun yang peduli dalam program Marbot Mart termasuk pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) agar turut berkontribusi.
Apalagi, dengan jumlah marbot di Kota Bogor yang jumlahnya cukup banyak, Dedie meminta semua komponen terlibat.
"(Secara Keseluruhan) jumlah Masjid dan Mushola di Kota Bogor hampir mencapai 1.500 buah. (Tapi) yang sudah terdaftar di DMI (Dewan Masjid Indonesia) ada 800an masjid," ucapnya.
Meski demikian, secara umum Pemkot Bogor sebenarnya sudah memberikan perhatian melalui program insentif.
"(Untuk program Pemkot) insentif guru ngaji yang rutin disampaikan menyentuh juga sebagian marbot," tukasnya.
Hingga kini program Marbot Mart sudah menyentuh angka ke-16 untuk dikelola Marbot Masjid.
Fasilitas Marbot Mart semakin lengkap, selain sudah disediakan kopi, beras, mie, telor, dan lainnya, marbot mart juga sudah dilengkapi dengan fasilitas wastafel, kompor, rice cooker dan tempat sampah.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan, semua keuntungan Marbot Mart sepenuhnya akan dikelola DKM Masjid dan Marbot.
"Ini merupakan program Polresta Bogor Kota bersama Pemkot Bogor, tujuannya supaya marbot di setiap masjid bisa berdaya, setelah menyelesaikan tugasnya membersihkan Masjid, mempunyai penghasilan tambahan," ujar Syarifah.
Sekda mengatakan, selama ini penghasilan marbot hanya berasal dari pembagian keropak Masjid yang dikelola DKM.
Menurutnya Marbot Mart kali ini sudah jauh lebih lengkap dan nyaman. Ia pun hanya menitipkan agar Marbot Mart bisa dipelihara seperti halnya Marbot memelihara kebersihan Masjid. Mengingat hadirnya Marbot Mart sebagai lahan mendapatkan penghasilan tambahan.
"Kami titip agar ini berkelanjutan, marbot bisa lebih kreatif untuk menghidupkan marbot mart. Keberlangsungannya dijaga sampai seterusnya untuk ekonomi marbot juga," imbuhnya.
Ia menuturkan, pihaknya ingin Marbot Mart ini berkelanjutan dan bisa menjangkau lebih banyak Masjid. Tak ayal ia mengharapkan ada tangan-tangan donatur yang sama-sama ingin menyediakan marbot mart mengingat di Kota Bogor ada lebih 800 lebih Masjid dan ini baru 16 Marbot Mart.
"Insya Allah Marbot Mart ada manfaatnya dan Masjid pun jadi ramai karena jamaah bisa ngopi sembari diskusi," terangnya.
Wakil Kapolresta Bogor Kota, AKBP Ferdy Irawan mengatakan, Marbot Mart ini akan berkelanjutan yang mana setiap minggu akan ada marbot mart yang diberikan dengan persyaratan tertentu.
"Persyaratannya yakni Marbot sudah mengabdi di Masjid selama lima tahun dan masjid berada di lingkungan yang ramai," tukasnya.(ded). (ADV).
Upaya Pemkot Bogor memakmurkan Masjid melalui 'Marbot Mart'
Rabu, 16 Februari 2022 7:03 WIB
Kita sambut baik langkah kepedulian beliau (Kapolresta Bogor Kota) dalam mengupayakan peningkatan kesejahteraan marbot serta dalam rangka memakmurkan masjid.