"Mengawali semangat optimisme tahun 2022, Jawa Barat menambah penguatan kurikulum dengan namanya kurikulum bisnis digital," kata Ridwan Kamil saat jumpa pers di lokasi peluncuran kurikulum bisnis digital tersebut di SMKN 1 Kota Bogor, Selasa.
Dia mengatakan seiring dengan COVID-19 yang sudah sangat terkendali, walau datang berita hilir mudik tentang varian baru Omicorn jangan terlalu dibuat terlalu khawatir, tetapi tetap waspada.
Baca juga: Ridwan Kamil ajak pelaku industri kulit Garut "naik kelas"
Kasus COVID-19 yang cukup terkendali di Jawa Barat, kata dia, pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah juga sudah maksimal terkendali untuk mengawali semangat optimisme tahun 2022.
Sebanyak 26.000 siswa SMK dari 206 sekolah akan mendapatkan ilmu dari 406 guru hasil pelatihan dengan perusahaan e-commerce Shopee.
Ada pula selain shopee, ke depan perusahaan teknologi Samsung dan Hyundai yang juga akan mengisi kurikulum bisnis digital di SMK seluruh Jawa Barat.
Baca juga: Gubernur Jabar: Kebijakan PTM 100 persen diserahkan ke kabupaten/kota
Pemerintah bekerja sama dengan Shopee untuk mengisi program perdana kurikulum bisnis digital selama satu tahun ajaran bagi siswa kelas XII SMK.
Sudah saatnya, menurut Ridwan Kamil, Jawa Barat bangkit mencari solusi mengatasi pengangguran dari lulusan SMK yang masih cukup tinggi.
"Artinya apa, kurikulumnya selama ini masih konvensional. Dengan begitu insya Allah anak-anak SMK akan juara di bidang digital dan diserap pasar," katanya.
Baca juga: Ridwan Kamil menyusuri sejarah peristiwa tsunami tahun 2004 di Aceh
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto yang ikut menyaksikan peluncuran kurikulum bisnis digital di SMKN 1 Kota Bogor menyampaikan apresiasi atas terwujudnya pembekalan serius di bidang bisnis digital yang diawali oleh Shopee.
“Kami mengapresiasi inisiatif Shopee yang fokus untuk meningkatkan digitalisasi bagi generasi muda Indonesia," kata Bima Arya.*