Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan ketersediaan akomodasi untuk wisatawan dalam ajang MotoGP Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB) yang akan diadakan selama 18-20 Maret 2022 menjadi prioritas.
Karena itu, ia telah berkoordinasi dengan seluruh pihak mulai dari pemerintah daerah, dunia usaha, serta para pengelola desa wisata di NTB untuk mencapai prioritas tersebut.
"Ajang MotoGP ini menjadi peluang untuk berinovasi khususnya dalam penyediaan homestay, karena ada arahan dari Presiden (Joko Widodo) melibatkan pariwisata yang berkeadilan. Jadi pengelola homestay ini juga dibantu mempersiapkan tempat penginapan, khususnya di desa-desa wisata," ungkap Sandiaga sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Jumat.
Ketersediaan akomodasi akan didukung sarana hunian pariwisata dan rumah masyarakat yang sudah diadaptasi menjadi homestay, sehingga dapat dimanfaatkan para wisatawan.
Bersamaan dengan hal tersebut, pihaknya berkolaborasi dengan Bobobox untuk membangun Bobocabin (penginapan terbaru dengan konsep elevated camping) serta glamping (berkemah dengan cara mewah) bersama Eiger.
Alternatif akomodasi berupa bumi perkemahan (camping ground) dikatakan juga tengah dipersiapkan.
Nantinya, para wisatawan yang tersebar di wilayah Lombok akan terkoneksi melalui angkutan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Baca juga: Tiket MotoGP Mandalika resmi dijual mulai 6 Januari
“Kegiatan MotoGP ini membutuhkan kerja sama yang terintegrasi bukan hanya lintas kementerian-lembaga, namun juga seluruh pemangku kepentingan, termasuk komunitas masyarakat," kata dia.
Selain memenuhi kebutuhan akomodasi para wisatawan, lanjutnya, tetapi ajang MotoGP juga menggerakan ekonomi masyarakat setempat terutama di Pulau Lombok serta Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air.
Kehadiran MotoGP sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi melalui penyediaan peluang usaha maupun lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Karena itu, keterlibatan komunitas lokal sangat dibutuhkan.
Baca juga: Luhut: WSBK di Sirkuit Mandalika ditonton 1,6 miliar penduduk di dunia
Diharapkan MotoGP menjadi ajang promosi desa wisata sebagai upaya membangkitkan ekonomi Indonesia untuk menyejahterakan masyarakat.
"Kita harapkan terjadi kebangkitan pergerakan aktivitas ekonomi masyarakat, perbaikan kualitas SDM dan penciptaan lapangan kerja, sehingga benefit nyata dari MotoGP ini bersifat jangka panjang dan tentunya berkelanjutan ke depannya," ujar Menparekraf.