Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya telah melahirkan sebuah terobosan akselerasi vaksinasi di wilayah DKI Jakarta dan Aglomerasi, melanjutkan kerja-kerja kemanusiaan untuk memastikan, seluruh warga DKI dan Aglomerasi, dapat memiliki perlindungan diri melalui vaksinasi, diantaranya Vaksinasi Anak.
"Program vaksinasi ini dapat menjadi jalan untuk mencegah lebih banyak anak yang harus kehilangan keluarga, atau usaha dan pekerjaan masyarakat yang terbengkalai, karena sumber daya manusia yang tidak sehat bahkan harus menghadapi kematian karena Covid – 19,” kata Kabid Dokkes Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Dr. Didiet Setiobudi dalam keterangannya, Jumat.
Kaposko Vaksinasi Merdeka Polda Metro Jaya Kompol Supriyanto, mengatakan pertengahan tahun 2021, tepatnya pada Bulan Juni-Juli, Indonesia, tidak terkecuali DKI Jakarta, dihantam gelombang kedua Covid-19, yang kemudian membuat tingkat hunian RS melebihi kapasitas; kebutuhan oksigen yang melonjak; serta antrian pemakaman korban jiwa Covid yang meningkat tajam.
“Kami benar-benar berterima kasih dan bangga dengan masyarakat DKI Jakarta, yang pada pelaksanaan Vaksinasi Merdeka (VM) Tahap I misalnya, berani mempertaruhkan nyawa sebagai petugas vaksin di saat kondisi DKI Jakarta mencekam akibat gelombang kedua. Dalam waktu tiga hari pendaftaran relawan VM I dibuka, jumlah calon relawan membludak hingga mencapai 30 ribu relawan. Dan pada pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Tahap III, para relawan perempuan mendominasi hingga sebesar 75 persen dari jumlah relawan,” katanya.
“VM I hingga III, yang berpegang pada unsur kerelawanan, kedermawanan dan kepemimpinan, berhasil mendorong akselerasi capaian angka vaksinasi hingga 120 persen di wilayah DKI Jakarta serta capaian minimal 90 persen di wilayah penyangga (aglomerasi) di akhir November 2021. Percepatan ini dapat terjadi, karena metode Vaksinasi Merdeka mampu menghasikan program vaksinasi yang mudah dijangkau warga; masif diselenggarakan di minimal 300 – 900 titik dalam waktu 10-7 hari penuh serta murah dalam penyelenggaraannya, hanya Rp 1.000 – maksimal Rp20 ribu per shoot biaya penyelenggaraan vaksinasi,” tambahnya.
Ketua Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka (YSVM) Devie Rahmawati mengatakan metode Vaksinasi Merdeka yang digagas oleh Polda Metro Jaya ini, dimulai dari proses penelitian selama kurang lebih 3 bulan, yang dilakukan bersama akademisi, untuk menelaah perilaku masyarakat terhadap vaksinasi, yang kemudian ditemukan bahwa terdapat tiga hal yang mendorong angka vaksinasi di gelombang kedua belum optimal, karena adanya tantangan teknis, rendahnya literasi serta gempuran mis-informasi.
“Untuk mengatasi hal tersebut, Polda Metro Jaya bersama YSVM, kemudian mendorong penggunaan teknologi digital, sehingga mampu mengelola hampir 50 ribu calon relawan yang berbondong-bondong mendaftarkan diri, hingga kemudian 10.060 relawan terpilih, telah mendedikasikan waktu sebanyak 2.977.760 jam untuk kemanusiaan di Vaksinasi Merdeka I-III," kata Devie.
Baca juga: Vaksinasi Merdeka Aglomerasi telah selesai dengan biaya efisien
Pengurus Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka Mila Viendyasari mengatakan
Kehadiran platform digital-lah yang membuat kompleksitas pengelolaan ribuan relawan, yang bertugas di 2012 titik, dapat berjalan lancar karena relawan bisa memilih titik bertugasnya secara mandiri; Posko VM di pusat, dapat melakukan monitor sebaran relawan by role, by location, dengan titik kordinat; serta fitur absensi dengan validasi QR Code dan Geotag. Sehingga dapat dipastikan dengan akurat, yang melakukan absensi ialah benar-benar relawan yang bertugas,” ujarnya.
Baca juga: Vaksinasi Merdeka tahap III kontribusi 70 persen warga penyangga Jakarta
“Keunikan dari metode ini ialah bagaimana, bukan hanya kerelawanan yang hadir, tetapi juga kedermawanan yang kuat dari individu maupun institusi," ujarnya.
Pembina Yayasan Sinergi Vaksinasi Merdeka Rienzy Kholifatur mengatakan
PT Telkom, yang menjadi tulang punggung dari platform relawan kemanusiaan pertama di Indonesia ini; Gojek, yang selama VM 1-3, terus memberikan dukungan transportasi baik bagi relawan maupun peserta vaksin dari dan ke tempat vaksin; Agung Sedayu Grup, BCA, Bukalapak, Folks Studio, Indika Foundation, Indonesia Pasti Bisa, Kitabisa, Mamikos, PIK 2, PMI, Siloam Hospital, Siberkreasi, Ruang Guru, yang menyuarakan serta meyakinkan publik tentang kehadiran Vaksinasi Merdeka serta memberikan dukungan materi dan logistik.
Vaksinasi Merdeka Polda Metro berlanjut termasuk vaksinasi anak
Jumat, 31 Desember 2021 22:05 WIB
Program vaksinasi ini dapat menjadi jalan untuk mencegah lebih banyak anak yang harus kehilangan keluarga, atau usaha dan pekerjaan