Bima Arya didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Teofilo Patrocinio Freitas dan dinas terkait meninjau kondisi jalan dan bangunan di sekitar lokasi, Senin.
Dalam peninjauannya, Wali Kota Bogor itu meminta warga yang terdampak tetap tercukupi kebutuhannya, mulai dari pakaian, rumah permanen sementara hingga obat-obatan.
Baca juga: Hujan deras akibatkan 25 titik bencana di Kota Bogor
Baca juga: Wali Kota Bogor ingatkan jajarannya siaga antisipasi cuaca ekstrem
Bima meminta akses jalan yang tergerus longsor itu ditutup dengan pembatas yang sebagiannya masih boleh dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Hanya saja, ketika hujan akses jalan diberikan untuk kendaraan roda dua seperti sepeda motor, sementara kendaraan roda empat tidak diperkenankan.
Ia meminta BPBD segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor untuk perbaikan, karena jalan yang tergerus longsor merupakan akses ke Pasar Jambu Dua tempat ekonomi perputaran ekonomi masyarakat.
"Jadi kalau hujan mobil tidak boleh dulu lewat sambil dikoordinasikan dengan PUPR," ujarnya.
Menurutnya, kini lokasi longsor telah ditangani oleh BPBD, evaluasi warga yang terdampak pun sedang dilakukan untuk mendapatkan tempat tinggal sementara.
Kemudian pembersihan material longsor dan penyekatan jalan menggunakan pembatas pun akan terus dipantau.
Sementara itu, menurut data BPBD Kota Bogor terdapat 24 titik bencana yang sudah berhasil ditangani terdiri atas bencana banjir lintasan, longsor, pohon tumbang dan rumah roboh.