Bogor (ANTARA) - Prestasi tinggi berhasil ditorehkan mahasiswa Polbangtan Bogor, Ade Putra. Ia menjadi 'Penulis Tunggal Buku' pada Karya Tulis Ilmiah Festival International Standard Book Number Perpustakaan Nasional.
Sukses ini sejalan dengan semangat Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Ia berharap milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif dapat terus bermunculan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.
“Transformasi pendidikan di sektor pertanian belumlah maksimal apabila hanya menyangkut kelembagaan, maka ada empat jurus jitu yang harus ditekankan dalam pendidikan vokasi yakni karakter, kompetensi, kritis dan kreatif karena pendidikan vokasi menuntut hadirnya generasi milenial yang tangguh berkarakter petarung,” kata Mentan SYL.
Baca juga: Fasilitasi generasi muda terjun menjadi petani, Kementan gelar pelatihan start up
Terpisah Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menekankan pentingnya peran pendidikan vokasi dalam mencetak SDM yang handal karena tonggak utama pembangunan pertanian berada ditangan SDM yang berkualitas.
“Untuk mencapai produktivitas pertanian yang tinggi, hal utama yang paling utama yaitu tersedianya SDM Pertanian yang unggul, andal, profesional, dan mandiri serta berjiwa enterprenur tinggi,” tegas Dedi.
Ade Putra meraih pencapaian sebagai "Penulis Tunggal Buku" pada Kegiatan Karya Tulis Ilmiah dalam ajang Festival International Standard Book Number Perpustakaan Nasional dengan buku yang saat ini sedang dirilis dengan ISBN: 978-623-95963-8-5 yang berjudul 'Inovasi Terkini Pemanfaatan Talas (Colocasia esculenta (L.) Menjadi Bakso Talas Khas Bogor' yang diselenggarakan oleh Literasi Zizantha Media.
Mahasiswa program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan Semester IV Polbangtan Bogor ini, menjadi salah satu peserta yang cukup inspiratif. Selain keberhasilannya meraih kesempatan sebagai Penulis Tunggal Inovasi Terkini Pertanian, ia juga mampu meraih berbagai penghargaan atas minat dan bakatnya di bidang menulis.
Baca juga: Ikuti perkembangan zaman, petani milenial harus manfaatkan Iptek
Ade berhasil masuk dalam nominasi dan berhasil mengharumkan nama kampus yang dia bawa.
“Penelitian ini saya lakukan dari tahun 2019 sampai akhirnya terbitlah buku dibawah bimbingan Ibu Endang Endrakasih dan Ibu Robiah. Saat itu saya berbekal kemauan yang tinggi dan juga pasrah, lolos atau tidak, tidak menjadi masalah, makanya saya tidak menyangka bisa lolos seleksi, karena saya yakin Tuhan bersama orang-orang yang sungguh berjuang,” ujarnya.
Ade juga memiliki segudang prestasi atas kemampuan dan bakat yang satu ini. Prestasi yang patut dibanggakan, mulai dari menjadi Perwakilan Pertemuan Mahasiswa Se-Asia 2019 (Travel and Meet People From All Around The Word 2019), menjadi Peserta Pertukaran Pemuda Asia 2020 selain itu Ade juga sering mendapatkan penghargaan dalam berbagai perlombaan menulis dan terakhir berhasil mengukir prestasi sebagai Penulis Terbaik Pentigraf Tingkat Nasional 2021.
Lebih membanggakan lagi, Ade telah menerbitkan beberapa buku diantaranya buku puisi Aku adalah Aku, Candra Mawa Hidup, Selembar Daun Pisang, Misteri Jodoh, Cinta Sekuntum Bunga dan Selayar Dalam Jungkung yang diterbitkan oleh beberapa literasi diantaranya Forum Aktif Menulis Indonesia, LiterasiFam Publishing Aishiteru menulis, Anlitera Indonesia, dan Zizanta Media.
Baca juga: Lepas 250 lulusan, Polbangtan Bogor ciptakan SDM pertanian berkualitas
Menulis menjadi salah satu cara untuk mengekspresikan diri, mengalirkan inspirasi dan menuangkan apa yang terpendam dalam diri, tambahnya.
Prestasi Ade juga diraih atas dorongan dan dukungan dari jajaran pimpinan Polbangtan Bogor, Detia Tri Yunandar selaku Direktur Polbangtan Bogor, serta kepada semua pihak yang tidak disebut satu persatu.
“Saya merasa bangga dapat mengharumkan nama Polbangtan Bogor, kedepan saya akan lebih bersemangat lagi menuliskan tentang pertanian dalam ranah karya sastra,” tukasnya.
Kemas kemajuan inovasi, mahasiswa pendidikan vokasi Kementan raih prestasi
Senin, 13 September 2021 10:56 WIB
Untuk mencapai produktivitas pertanian yang tinggi, hal utama yang paling utama yaitu tersedianya SDM Pertanian yang unggul, andal, profesional, dan mandiri serta berjiwa enterprenur tinggi.