Banjarnegara (ANTARA) - Tim Psikososial Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Banjarnegara mengajak pasien COVID-19 di Rumah Singgah Isolasi Terpadu BLK Klampok untuk tetap aktif melalui kegiatan berdansa bersama yang ertujuan untuk membantu mengurangi rasa cemas serta bentuk implementasi dari gaya hidup aktif sehingga membantu meningkatkan imunitas tubuh.
Gones Saptowati selaku Psikolog Klinis sekaligus anggota Pengurus PMI Kabupaten Banjarnegara menyatakan pentingnya untuk tetap aktif agar membantu proses pemulihandari COVID-19.
“Bukan penyakitnya yang ditakutkan, justru dampaknya seperti stigma dari masyarakat.Merasa terasingkan dan diisolasi. Sejauh ini kondisi psikologis mereka berada pada tingkat yang normal dan stabil,” ujar Gones.
Baca juga: PMI Cilegon gencarkan promosi kesehatan pada anak cegah COVID-19
Pihaknya juga melakukan dukungan intervensi psikososial kepada masyarakat yang terkonfirmasi dengan COVID-19 untuk menjaga kesehatan psikologis agar dapat mendukung proses pemulihan.
“Kami coba membuat mereka lebih happy, lebih semangat, dan berpikir positif sehingga membantu meningkatkan imunitas agar kembali sehat,” terangnya.
Mengajak pasien dengan berdansa,merupakan salah satu upaya yang diterapkan dari penelitiaan ilmiah yang dilakukan oleh Judith Lynne Hanna pada 2017 mengenai dampak dari terapi gerakan dan berdansa (dance/movement therapy) yang mampu menguatkan mental serta menyalurkan luapan emosi dalam individu.
Baca juga: PMI gunakan radio untuk pangkas hoaks COVID-19 di masyarakat
“Tadi ada yang curhat (mencurahkan isi hati) katanya baru kali ini bisa joget seekspresif ini dan dia merasa lega banget. Beban-beban psikologis yang terpendam bisa diekspresikan melalui joget dan itu membantu,” jelasnya.
Program ini dilakukan secara rutin setiap hari Jumat. Salah satu pasien menyatakan perasaan senang setelah mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, aktivitas yang monoton membuatnya merasa bosan. Kegiatanyang menstimulasi gerakan tubuh secara aktif dapat memberikan motivasi dan semangat agar kembali pulih dan dapat berkumpul dengan anggota keluarga.
Baca juga: Soal Rumah Pulih LRT, Sekjen PMI: 'Festival tolong menolong' untuk sesama
Pandemi COVID-19 di Indonesia telah berdampak pada kehidupan di masyarakat. Beradaptasi dengan kebiasaan baru membutuhkan waktu. Oleh karena itu, staf PMI bersama kurang lebih 7.000 relawan menjadi garda terdepan di seluruh penjuru negeri berupaya aktif dalam membantu Pemerintah Indonesia untuk menanggulangi pandemi COVID-19 dengan melakukan edukasi tentang pentingnya mengikuti protokol kesehatan 6M dan perilaku gaya hidup sehat.
Palang Merah Indonesia ajak pasien COVID-19 tetap aktif
Jumat, 10 September 2021 22:01 WIB
Bukan penyakitnya yang ditakutkan, justru dampaknya seperti stigma dari masyarakat.Merasa terasingkan dan diisolasi. Sejauh ini kondisi psikologis mereka berada pada tingkat yang normal dan stabil.