Bogor (ANTARA) - Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bogor Bima Arya mendistribusikan 100 unit oksigen konsentrator bantuan dari Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali, ke rumah sakit di Kota Bogor, Jawa Barat.
Menurut Bima Arya yang juga Wali Kota Bogor, dari jumlah 100 unit oksigen konsentrator itu dibagikan masing-masing sekitar lima unit disetiap rumah sakit. "Bantuan ini untuk tahap pertama bagi rumah sakit yang merawat pasien COVID-19 dengan gejala ringan. Insya Allah akan ada tambahan lagi," katanya.
Baca juga: Wali Kota Bogor desak pusat cepat atasi kelangkaan oksigen
Pada Selasa hari ini, Bima Arya mengantarkan langsung bantuan oksigen konsentrator itu ke Rumah Sakit (RS) Salak, RS Ummi, RS Islam, dan RSIA Sawojajar. Masih akan melanjutkan membagikan oksigen konsentrator itu ke rumah sakit lainnya yang membutuhkan.
Bima menjelaskan, kebutuhan oksigen di rumah sakit Kota Bogor masih tinggi, tapi pasokan oksigen masih belum maksimal. "Satgas COVID-19 terus berikhtiar menambah pasokan oksigen dalam kemasan tabung berukuran 6 m3, melalui berbagai sumber bantuan.
Baca juga: BNPB bantu 20 unit Oxygen Concentrator kepada Pemkot Bogor
Bantuan 100 unit oksigen konsentrator ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan oksigen pada terapi pasien COVID019, untuk mengurangi gejala.
Menurut Bima, oksigen konsentrator ini dapat mengkonversi udara menjadi oksigen medis hanya dengan disambungkan ke aliran listrik. Alat ini memiliki kapasitas 5-10 liter per menit sehingga dapat menggantikan peran tabung oksigen di ruang-ruang isolasi di rumah sakit.
Baca juga: Wali Kota Bogor kunjungi stasiun pengisian oksigen pastikan pasokan
"Kalau bantuannya ada tambahan lagi, Insya Allah alat ini juga bisa dipinjamkan sementara bagi warga yang membutuhkan, di pusat isolasi ataupun di rumah isolasi di tingkat kelurahan," katanya.
Bima Arya distribsuikan 100 unit bantuan oksigen konsentrator ke rumah sakit
Rabu, 21 Juli 2021 8:44 WIB
Kalau bantuannya ada tambahan lagi, Insya Allah alat ini juga bisa dipinjamkan sementara bagi warga yang membutuhkan, di pusat isolasi ataupun di rumah isolasi di tingkat kelurahan.