Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Bocah kembar berusia dua tahun, Repan dan Repin, serta enam warga Dusun Ciangkrek, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mengalami keracunan usai menyantap olahan ikan pindang (cue) pada Selasa (4/5) malam.
"Seluruh korban sudah dilarikan ke Puskesmas Cibuntu, termasuk balita yang ikut menjadi korban keracunan massal ini," kata Kepala Desa Mekarasih Ujang Suryadi kepada wartawan di Sukabumi, Rabu.
Baca juga: 19 warga Ciangkrek Sukabumi jadi korban keracunan olahan ikan pindang
Baca juga: Keracunan massal di Sukabumi, jumlah korban bertambah
Keracunan yang dialami warga Kampung Bolengbang, RT 21, RW 04 dan Kampung Pasirjambu, RT 23, RW 05 Dusun Ciangkrek bernama Kamaludin (37), Adah (40), Tedi (30), Citra (27), Repan (2), Repin (2), Deni (25), dan Rido (7) ini terjadi pada Selasa malam setelah mereka menyantap hidangan olahan ikan pindang.
Setelah mengkonsumsi hidangan tersebut, tiba-tiba satu per satu warga yang menyantap mengalami gejala keracunan mulai dari pusing dan mual hingga muntah.
Sejumlah warga lain yang melihat kejadian tersebut langsung membantu dan mengevakuasi seluruh korban ke puskesmas terdekat.
Baca juga: Keracunan massal, korban meninggal di Desa Sirnamekar bertambah lagi
Mayoritas korban mengalami gejala yang sama dan petugas Puskesmas Cibuntu, kepolisian, dan dinas kesehatan setempat sudah mengambil sampel olahan ikan pindang yang diduga menjadi penyebab keracunan massal itu.
Sementara itu, Kaur Umum dan Tata Usaha Desa Mekarasih Deri Abdulah mengatakan sejauh ini, pihaknya mencatat delapan orang warga yang mengalami gejala keracunan.
Bocah kembar ikut jadi korban keracunan olahan ikan pindang di Ciangkrek Sukabumi
Rabu, 5 Mei 2021 7:33 WIB
Seluruh korban sudah dilarikan ke Puskesmas Cibuntu, termasuk balita yang ikut menjadi korban keracunan massal ini.