Depok, 13/3 (ANTARA) - Wakil Ketua DPC Organisasi Gabungan Angkutan Darat (Organda) Kota Depok Saimon mengatakan tarif angkutan kota (angkot) akan naik Rp500 jika harga bahan bakar minyak (BBM) naik.
"Ini merupakan angka kenaikan yang wajar, baik untuk jarak dekat maupun jauh," kata Saimon di Depok menanggapi akan dinaikkannya jenis BBM premium oleh pemerintah, Selasa.
Ia mengatakan meski bukan kewenangan Organda untuk menentukan tarif angkutan umum, namun pihaknya akan mengusulkan kenaikan angka Rp500. "Saya ini tidak memberatkan penumpang," ujarnya.
Saimon menuturkan, rencana kenaikan ongkos angkot harus mendapat persetujuan dari sejumlah pihak seperti wali kota, DPRD, Kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub). Pihaknya hanya mengusulkan besaran kisaran kenaikan ongkosnya.
Menurutnya, kenaikan sebesar Rp500 untuk jarak jauh dan dekat.
Untuk itu, kata dia, pemerintah harus menyiapkan penetapan kenaikan harga agar tidak terjadi gejolak dilapangan. "Harga bensin naik otomatis tarif juga naik," katanya.
Kenaikan tersebut, katanya, tentunya untuk menutupi biaya bahan bakar yang juga naik, karena jika tidak mengalami kenaikan maka akan sulit angkutan umum bisa bertahan.
Untuk itu ia mengharapkan agar penumpang menyadari hal tersebut agar tidak terjadi polemik antara sopir dan penumpang.
Dikatakannya kenaikan BBM juga memiliki pengaruh yang luas. Jangan sampai, lanjutnya, sopir maupun pengusaha menjadi rugi.
Menurut dia, agar kenaikan tersebut tidak terlalu tinggi atau bisa meringankan masyarakat. IA juga mengaku belum ada gejolak dari sopir untuk menaikkan ongkos.
Salah satu pemilik angkot D04 jurusan Depok-Parung Robino mengatakan akan mengikuti ketentuan dari pemerintah. Biasanya di saat kenaikan BBM harga barang lainnya akan naik.
Untuk itu, ia juga berharap kenaikan ongkos itu bisa menutupi kebutuhan dalam perawatan dan operasional angkot.
"Bukan hanya bensin saja yang naik, onderdil mobil juga akan naik. Jadi kenaikan tarif merupakan hal yang wajar," ujarnya.
Salah seorang warga Depok yang biasa menggunakan angkot, Iskandar mengatakan dirinya tidak keberatan jika ongkos naik sampai Rp500.
"Naik Rp500 masih wajar asal jangan melebihi saja," harapnya.
Feru L