Sukabumi, (Antaranews Bogor) - Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat melibatkan pelajar untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran penyakit yang hingga kini belum ditemukan obatnya.
"Pelibatan pelajar dalam mencegah penyebaran HIV/AIDS ini dengan cara membentuk satuan tugas atau satgas pelajar yang tujuannya untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya HIV/AIDS dan cara penyebarannya ke kalangan pelajar," kata Seketaris KPA Kabupaten Sukabumi Asep Suherman kepada Antara, Senin.
Menurut Asep adapun satgas pelajar penanggulangan HIVAIDS yang sudah dibentuk yakni di SMA Negeri 1 Jampang Kulon, Kecamatan Jampang Kulon. Rencananya, satgas serupa akan dibentuk diseluruh sekolah di Kabupaten Sukabumi. Lebih lanjut, pihaknya membentuk satgas ini juga karena penyebaran penyakit ini sudah mulai masuk ke kalangan pelajar.
Target utama dari pelibatan pelajar ini adalah agar mereka bisa paham mengenai bahaya HIV/AIDS khususnya bagaimana cara mengantisipasi penyebaran penyakit ini. Selain itu, dalam melakukan pencegahan ini pihaknya juga menargetkan pendirian warga peduli AIDS di seluruh desa yang ada di Kabupaten Sukabumi.
"Saat ini sudah banyak elemen masyarakat yang mulai peduli terhadap penyebaran HIV/AIDS, bahkan perusahaan asing seperti Chevron Geothermal Salak pun ikut memberikan bantuan dalam pencegahan penyebaran penyakit ini," tambahnya.
Sementara untuk di Kota Sukabumi, dalam melakukan pencegahan HIV/AIDS pihaknya melakukan berbagai upaya seperti sosialiasi penggunaan kondom di kalangan beresiko tinggi seperti wanita pekerja seksual (WPS), gay, dan lesbian.
Selain itu, melakukan pemeriksaan kesehatan gratis kepada para komunitas beresiko tinggi tertular penyakit ini yang dilakukan secara rutin.
"Kami juga mendirikan sejumlah 67 outlet kondom di antaranya outlet Alun-Alun dan Lapang Merdeka yang tujuannya warga agar terbiasa menggunakan kondom untuk mencegah tertularnya HIV," kata Ketua KPA Kota Sukabumi, Ahmad Fahmi yang juga Wakil Wali Kota Sukabumi ini.
KPA libatkan pelajar cegah penyebaran HIV/AIDS
Senin, 29 September 2014 19:59 WIB