Depok (ANTARA) - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) memberikan layanan dokter secara dalam jaringan (daring) atau online untuk memudahkan masyarakat mendapatkan konsultasi dengan dokter yang dibutuhkan pasien.
Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUI, Dr.dr. Sukamto, Sp.PD,K-AI dalam keterangannya, Rabu mengatakan konsultasi online ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang ingin mengkonsultasikan kondisi kesehatan yang dikeluhkan kepada dokter tanpa harus datang ke rumah sakit, pada masa tanggap darurat COVID-19 saat ini.
"Layanan ini dapat menjadi alternatif masyarakat untuk tetap mendapat akses kesehatan dengan tetap mempertahankan kualitas dan keselamatan pasien," ujar dr. Sukamto
Baca juga: LAB RSUI layani pemeriksaan PCR COVID-19 dari RS di Depok
Meski dilakukan secara daring, pelayanan konsultasi online RSUI tetap menjunjung asas-asas dalam melakukan pelayanan medis, yaitu dengan menjunjung tinggi etik kedokteran dan profesionalisme dokter.
Layanan konsultasi online RSUI dilakukan menggunakan metode tatap muka jarak jauh berupa video dengan para Dokter RSUI.
"Dokter akan membantu pasien dalam mengetahui informasi terkait dugaan diagnosis, perawatan atau penanganan pertama, pemeriksaan, terapi serta obat yang diperlukan. Pada beberapa kondisi tertentu termasuk kondisi darurat, dokter akan merujuk pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan atau pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Masyarakat yang membutuhkan layanan ini terlebih dahulu melakukan registrasi online melalui tautan bit.ly/telemedicineRSUI, paling lambat pada H-1, jam 12.00 WIB . Pasien akan mendapat konfirmasi waktu konsultasi online dari RSUI.
Baca juga: RSUI menerima bantuan ambulans dan APD dari ILUNI UI
Setelah itu, pasien dipersilakan menyelesaikan proses administrasi. Selanjutnya, pasien akan diberikan panduan layanan konsultasi online.
"Pelaksanaan konsultasi online ini dilakukan oleh dokter di Ruang Konsultasi RSUI sesuai jam praktiknya dan direkam oleh RSUI. Pengelolaan rekam medik juga dilakukan oleh RSUI sesuai prosedur. Seluruh data akan tersimpan hanya di RSUI. Hal ini untuk menjaga konfidensialitas informasi pasien dan keutuhan rekam medik," ujar dr. Sukamto.
Setiap pasien diberikan durasi maksimal 30 menit untuk dapat melakukan konsultasi online dengan dokter melalui panggilan video. Jika pasien mendapatkan resep obat, pasien akan dikonfirmasi terkait ketersediaan dan harga obat.
Pasien akan dipersilakan menyelesaikan administrasi sebelum obat dikirim. Pengiriman obat akan dilakukan maksimal radius 50 km melalui jasa pengantaran online yang dipesan oleh pasien.
"Namun, RSUI tidak dapat mengirimkan obat yang membutuhkan penyimpanan suhu rendah dan sediaan obat injeksi. Salinan resep hanya akan diberikan jika obat tidak tersedia di Farmasi RSUI atau tempat tinggal pasien berjarak lebih dari 50 km," ujarnya.
Baca juga: UI sediakan "guest house" Pusat Studi Jepang untuk tenaga medis RSUI
Sukamto berharap kehadiran layanan konsultasi online ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat untuk kemudahan mengakses pelayanan kesehatan.
Layanan Telemedicine RSUI beroperasi pada hari Senin-Jumat (08.00-16.00 WIB) dan Sabtu (08.00-12.00 WIB) dengan 21 Poliklinik. Daftar Poli Layanan Telemedicine RSUI, antara lain :
Poli Anak, Poli Bedah, Poli Saraf, Poli Jantung, Poli Gizi, Poli Mata, Poli Jiwa, Poli Kulit Kelamin, Poli Rehabilitasi Medik, Poli Akupuntur, Poli THT (Telinga-Hidung-Tenggorokan), Poli Kedokteran Olahraga, Poli Penyakit Dalam, Poli Urologi, Poli Gigi, Poli Pulmonologi (Paru), Poli Kebidanan dan Kandungan serta Farmakologi Klinik.
RSUI buka layanan dokter secara online
Rabu, 29 April 2020 12:18 WIB
Layanan ini dapat menjadi alternatif masyarakat untuk tetap mendapat akses kesehatan dengan tetap mempertahankan kualitas dan keselamatan pasien.