Depok (ANTARA) - Anggota DPR Intan Fauzi mendorong pemerintah terus melakukan edukasi, pencegahan dan sosialisasi terkait penanganan virus corona kepada masyarakat agar dapat mengetahui penanganan dan pencegahan dengan benar.
"Selama ini masyarakat banyak mendapat data dan infomasi dari media sosial tentang pencegahan virus corona," kata Anggota DPR Komisi IX Intan Fauzi usai melakukan Sosialisasi Empat Pilar di Depok, Jawa Barat, Sabtu.
Baca juga: Sebanyak 245 WNI akan dievakuasi dari China
Menurut dia, Kementerian Kesehatan mempunyai perangkat yang sampai pelosok-pelosok harus cepat memberikan sosialisasi tentang virus corona tersebut sehingga masyarakat benar-benar mengetahui pencegahan virus tersebut.
Politisi PAN ini juga menyoroti proses evakuasi WNI yang berada Wuhan, China, terutama tempat yang dijadikan isolasi yaitu di Natuna.
"Besok kita undang Menkes untuk menjelaskan hal tersebut," katanya.
Baca juga: Tidak langsung pulang, WNI dari Wuhan akan jalani protokol kesehatan di Natuna
Namun Intan mengatakan bagaimanapun mereka adalah masyarakat kita yang harus mendapatkan bantuan dari negaranya, lagipula kata Intan yang dievakuasi dari Wuhan adalah warga Indonesia sendiri yang masih sehat.
"Kita harus empati kepada warga negara kita yang tinggal di Wuhan," katanya.
Dikatakannya bandara dan pelabuhan sebagai tempat orang keluar masuk sudah dilakukan sidak baik, tempat tersebut sudah menyiapkan cuci tangan disinfektan, masker dan ada juga scan suhu badan.
Baca juga: Jumlah kematian akibat virus corona terus menanjak jadi 213
Lebih lanjut Intan juga mendorong UU Karantina untuk diberlakukan dengan tegas apa-apa saja yang diatur. Jika sudah terdeteksi suhu tubuh 38 derajat ke atas dan tanda lainnya harus dikarantina.
"Hingga kini virus corona belum ada obatnya jadi yang perlu kita kuatkan adalah imunitas tubuh kita agar tidak mudah terserang virus," jelasnya.
Anggota DPR dorong pemerintah berikan sosialisasi terkait virus corona
Sabtu, 1 Februari 2020 20:01 WIB
Selama ini masyarakat banyak mendapat data dan infomasi dari media sosial tentang pencegahan virus corona.