Jakarta (ANTARA) - Istri mantan bos Nissan, Carols Ghosn mengatakan surat perintah penangkapan Jepang terhadapnya adalah untuk membalas pelarian suaminya dari peradilan Jepang.
"Jaksa penuntut Jepang berusaha membalas dendam," kata Carole Ghosn kepada surat kabar Le Parisien dalam sebuah wawancara yang dilakukan di Beirut, di mana suaminya tiba pekan lalu setelah diselundupkan keluar Jepang saat menunggu persidangan atas pelanggaran keuangan.
Dilansir Reuters, Rabu, Carole Ghosn mengatakan para jaksa penuntut Jepang "berharap untuk menekan suami saya" sehari sebelum dia memberikan konferensi pers di Libanon.
Ghosn menurut rencana akan menjelaskan kepergiannya melalui konferensi pers yang akan menyita mata dunia pada Rabu (8/1) di Beirut.
Sejumlah penyelidikan menyebutkan Ghosn meninggalkan Tokyo menggunakan kereta cepat (shinkansen) ke Osaka kemudian menumpang taksi ke Bandara Kansai.
Media Wall Street Journal menyebut Ghosn disembunyikan di dalam kotak audio yang ditempatkan pada bagian belakang kabin pesawat.
Maskapai penerbangan Turki mengklaim bahwa Ghosn menyewa dua jet secara ilegal dari Jepang ke Istanbul, kemudian bertolak ke Beirut. Interpol sudah mengeluarkan surat penangkapan untuk Ghosn dan telah menahan "orang dalam" dari maskapai yang terlibat dalam pelarian Ghosn.
Istri Ghosn sebut surat penangkapan adalah balas dendam
Rabu, 8 Januari 2020 9:30 WIB
Jaksa penuntut Jepang berusaha membalas dendam