Sukajaya, Bogor (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp100 juta beserta sembilan bahan pokok (sembako) saat mengunjungi lokasi longsor di Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
"Bantuan Rp100 juta tolong jangan sampai terlantar, yang meninggal tolong diperhatikan jangan sampai tidak diperhatikan," kata Kepala Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Muhammad Soleh saat mengutip ucapan Jokowi pada dirinya ketika menyerahkan bantuan.
Baca juga: Jokowi kenakan jas hujan plastik tinjau lokasi longsor di Sukajaya Bogor
Menurut dia bantuan itu akan kembali disalurkan kepada warga Desa Harkat Jaya yang terdampak bencana, terlebih bagi anggota keluarganya yang meninggal dunia akibat bencana.
Ia mengaku akan menggunakan metode surat pertanggungjawaban (SPJ) untuk metode pencairannya kepada warga.
Baca juga: Presiden Jokowi kunjungi warga terdampak banjir di Bogor
Soleh mengaku diperintahkan orang nomor satu di Indonesia itu untuk berkoordinasi dengan Bupati Bogor, Ade Yasin guna memperoleh bantuan relokasi warga yang tidak memungkinkan kembali ke rumahnya yang rentan longsor susulan ataupun sudah rata dengan tanah.
"Itu mah terserah bapak yang penting kami ditempatkan yang enak jangan sampai terulang kembali. Nanti koordinasi sama Bupati Bogor, sjlakan. Nanti kami akan bangun dari pusat katanya," katanya.
Baca juga: Jokowi instruksikan buka daerah terisolasi akibat longsor di Sukajaya
Presiden Jokowi tiba di tempat pengungsian yang berlokasi di Kantor Desa Harkat Jaya dengan menumpangi mobil Toyota Land Cruiser berwarna hitam sekitar pukul 09.30 WIB.
Dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam, Jokowi menyapa warga kemudian melanjutkan meninjau beberapa lokasi yang sempat tertimbun longsoran, salah satunya yaitu akses jalan utama dari Desa Pasir Madang menuju Desa Cisarua, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Jokowi serahkan bantuan uang tunai Rp100 juta untuk korban longsor di Sukajaya Bogor
Selasa, 7 Januari 2020 15:02 WIB
Bantuan Rp100 juta tolong jangan sampai terlantar, yang meninggal tolong diperhatikan jangan sampai tidak diperhatikan.