Depok (ANTARA) - Tim Universitas Indonesia (UI) Peduli menurunkan 24 relawan ke 3 titik bencana banjir yang tengah melanda DKI Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi pada awal tahun 2020.
"Kami turut berduka cita atas korban jiwa yang meninggal dalam bencana banjir dan sangat prihatin atas musibah ini. Semoga lekas surut dan para korban dapat segera tertangani dengan sigap dan tidak ada lagi korban jiwa," kata Kasubdit Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UI Tine Almuktabar di Depok, Ahad.
Baca juga: UI kirim relawan untuk Sentani Papua
Tine mengatakan kegiatan UI Peduli dapat memberikan aksi cepat dalam menanggapi kejadian bencana yang terjadi di tingkat nasional. Kami juga berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kami, seperti BNPB dan Puskesmas setempat.
Kegiatan UI Peduli kali ini melibatkan civitas akademika UI yang terdiri atas tim Medis FKUI, BEM Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK UI), Tim K3L, Resimen Mahasiswa (Menwa).
Baca juga: Relawan UI bantu korban bencana di tiga wilayah
Pusat Krisis Fakultas Psikologi UI dan tim DRPM UI (Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat) bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan puskesmas setempat. Tim turun ke lokasi bencana pada Jumat - Sabtu (3 - 4 Januari).
Kegiatan UI Peduli fokus pada tiga aksi, yaitu aksi psikoedukasi, aksi pendistribusian logistik dan alat kebersihan serta aksi edukasi kesehatan dalam keadaan banjir dan membantu pembersihan rumah-rumah warga.
Baca juga: UI kembangkan Aplikasi 'mHealth' bantu pelayanan kesehatan
Ketiga aksi tersebut dilaksanakan di tiga titik lokasi, yaitu wilayah Cipinang dan Kampung Melayu, Cimanggis, dan Universitas Borobudur.
Pada aksi tersebut, tim UI Peduli menyampaikan pesan kunci “Aman dan Sehat di saat Banjir” kepada ibu-ibu dan anak-anak pengungsi, karena merekalah yang paling rentan terhadap gangguan kesehatan di pengungsian.*
UI Peduli kerahkan 24 relawan bantu korban banjir Jabodetabek
Minggu, 5 Januari 2020 18:56 WIB
Kami turut berduka cita atas korban jiwa yang meninggal dalam bencana banjir dan sangat prihatin atas musibah ini.