Depok, 28/1 (ANTARA) - Jalan tol Jagorawi-Cinere seksi I sepanjang 3,7 kilometer diresmikan untuk digunakan bagi kendaraan umum melintasi jalan bebas hambatan tersebut.
"Jalan tol tersebut sudah layak untuk digunakan setelah dilakukan uji coba sebelumnya," kata Direktur Utama PT Translingkar Kita Jaya, Bambang Hermanto dalam sambutan peresmian Tol Jagorawi-Cinere, di Depok, Jawa Barat, Jumat.
Hadir dalam acara peresmian tersebut Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, Dirjen Bina Marga Joko Muryanto, Presiden Direktur Kompas Gramedia Jakob Oetama, salah satu investor, serta Wali Kota Depok Nurmahmudi Ismail.
Jalan Tol ruas Jagorawi-Cinere berada di wilayah Kota Depok dan merupakan bagian dari jaringan jalan tol nasional khususnya Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR2).
Pembangunan jalan tol tersebut, kata Bambang Hermanto, dimaksudkan untuk mewujudkan pemerataan pembangunan dan pengembangan wilayah serta bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan jasa transportasi dan distribusi guna menunjang pertumbuhan ekonomi wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang dan Bekasi.
Menurut dia, jalan tol tersebut mempunyai empat gerbang yaitu Cisalak I dan II, Cimanggis I dan II.
Jalan tol tersebut menelan biaya Rp647 miliar dengan mendapatkan kreditur dari Bank Mandiri, Bank DKI dan Bank Jawa Timur.
Jalan tol seksi I ini memiliki panjang 3,7 kilometer mulai dari simpang susun Cimanggis (Jagorawi) hingga Jalan Raya Bogor.
Bagi pengendara dari arah Jalan Raya Bogor, Kota Depok, dapat memasuki pintu tol ini dari pintu Cisalak I dan membayar di Cisalak II.
Sedangkan dari arah Jakarta, pengendara dapat memasuki pintu Cibubur dan membayar di Cisalak I.
Sementara dari arah Bogor, pengendara dapat menggunakan pintu Cimanggis I dan bayar di Cisalak I.
Bambang berharap dibukanya tol ini dapat mengurai kemacetan di Jalan Lenteng Agung sebagai pintu masuk Kota Depok dari arah Pasar Minggu, Jakarta.
Sementara itu, untuk pembangunan seksi II, Bambang menargetkan pada pertengahan tahun 2012 ini sudah bisa diresmikan.
Ruas jalan tol seksi II ini dimulai dari Jalan Raya Bogor sampai ke Kukusan, Beji, Kota Depok.
Sedangkan untuk seksi III akan dibangun jalan tol sepanjang 5,5 kilometer, mulai dari Kukusan sampai ke Cinere, Kecamatan Limo, Kota Depok.
Ia mengakui proses pembebasan lahan menjadi kendala utama dalam pembangunan jalan tol. Sementara untuk pembangunan konstruksi hanya membutuhkan waktu sekitar setahun.
Presiden Direktur Kompas-Gramedia Jakob Oetama mengatakan, dengan diresmikan dengan dibangunnya jalan tol tersebut mampu memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara.
Ia berharap agar penyelengaraan tol dapat berjlaan lancar dan berguna bagi penyelenggara maupun masyarakat.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan, pembangunan tol tersebut melalui proses yang panjang yang dimulai pada 2003.
Dengan adanya jalan tol tersebut bisa menghadirkan manfaat yang baik lagi bagi jalan di Kota Depok.
"Jangan sampai kehadiran jalan tol malah bertambah kemacetan di Depok," katanya.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak berharap dengan adanya Jalan Tol Jagorawi-Cinere dapat meningkatkan arus yang menuju ke Jakarta, karena tol ini merupakan alternatif bagi masyarakat Kota Depok.
"Ini tentunya akan mengurangi kepadatan arus lalu lintas, karena akan ada jalan alternatif bagi pengendara," katanya.
Feru L
ilustrasi: www.pu.go.id