Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor segera mewujudkan Misi Kota Bogor menjadi Kota Cerdas (Smart City). Langkah Pemkot Bogor semakin matang setelah melakukan ekspose desain Eks Gedung DPRD Kota Bogor di Jalan Kapten Muslihat, di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jalan Ir. Juanda, Kota Bogor, Kamis (03/10/2019).
Ekspose tersebut memperlihatkan desain Eks Gedung DPRD yang akan disulap menjadi Galeri dan Perpustakaan Kota Bogor modern.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Bogor, Agung Prihanto mengatakan, diubahnya eks gedung DPRD menjadi galeri dan perpustakaan bukan tanpa alasan.
Baca juga: Bima Arya bicara soal pemimpin di Co-Creating Future Mandirian
Pasalnya, kondisi perpustakaan yang berada di GOR Pajajaran sudah tidak lagi representatif.
"Ruangan membacanya kecil dan tidak ada halaman, makanya eks gedung dewan mau dijadikan perpustakaan dan galeri sebagai wujud Bogor kota cerdas," ujarnya.
Ia menjelaskan, secara keseluruhan konsep galeri dan perpustakaan akan kental dengan kekhasan Kota Bogor. Yakni diperbanyak warna hijau dan motif batik Bogor pada dinding-dindingnya.
Pada galeri, akan dipajang foto atau lukisan Bogor Masa lalu, masa sekarang dan masa depan. Serta akan disediakan layar video dengan konten yang menarik.
"Ini biar pengunjung tidak bosan di perpustakaan, karena banyak juga orang yang tertarik dengan sejarah namun tetap kami kedepankan teknologinya melalui tayangan video," imbuhnya.
Baca juga: Eks gedung DPRD akan dibangun perpustakaan ramah anak disabilitas
Sedangkan pada konsep perpustakaan, lanjutnya, tidak hanya menyediakan meja dan kursi saja, tetapi juga ada bagian-bagian yang menjadikan perpustakaan terlihat santai. Tak sampai disitu, Pemkot Bogor menyediakan ruang bermain anak, command center, ruang laktasi, ruang Komunitas, ruang disabilitas, dan yang paling kekinian, yakni adanya coffee shop di dalam perpustakaan.
"Kami buat perpustakaan dengan semenarik mungkin karena Pemerintah harus bisa menyesuaikan dengan keinginan jaman, cocok untuk semua usia, anak-anak, remaja, anak sekolah, mahasiswa, pegawai dan orangtua," imbuhnya.
Ia menegaskan, dalam revitalisasi ini, pihaknya tidak membangun baru, melainkan melakukan penyesuaian dengan kondisi yang ada. Pasalnya, pembangunan galeri dan perpustakaan masuk dalam bagian konsep penataan Balai Kota Bogor, yakni desain gedung dan parkir terintegrasi Balai Kota.
"Insya Allah akan dibangun tahun depan karena sekarang masih terhambat kekurangan anggaran. Diperkirakan mencapai Rp.24 Miliar lebih dari sebelumnya hitungan kasar Rp.15 Miliar," jelasnya.
Baca juga: DPRD Kota Bogor tempati gedung baru senilai Rp90,4 Miliar
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, ada beberapa catatan untuk revitalisasi eks gedung DPRD yang akan disulap jadi galeri dan perpustakaan Kota Bogor.
Diantaranya terkait penempatan resepsionis eksisting yang belum ideal, plafon depan yang kurang elegan, ruang anak yang terlalu luas dan meminta agar diperbanyak area interaksi, penataan konsep ruang galeri dan ruang baca yang ideal.
"Plafon misalnya bisa diganti kayu dengan warna hijau, aksen batik di beberapa bagian. Lebih banyak working space dibanding ruang anak, karena itu bikin lebih ramai. Lalu sediakan juga ruang rapat, ya kapasitas 10 orang lah. Perbanyak lukisan juga di galeri," ujarnya.
Eks Gedung DPRD Kota Bogor akan jadi Galeri dan Perpustakaan modern
Sabtu, 5 Oktober 2019 13:46 WIB
Ruangan membacanya kecil dan tidak ada halaman, makanya eks gedung dewan mau dijadikan perpustakaan dan galeri sebagai wujud Bogor kota cerdas.