Karawang (ANTARA) - Perusahaan Umum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menyatakan air di saluran irigasi masih mengalir ke areal sawah pada musim kemarau ini dengan metode gilir giring air.
"Perum Jasa Tirta II bertugas untuk mengairi irigasi seluas 240.000 hektare," kata Direktur Utama Perusahaan Umum Jasa Tirta II U Saefudin Noer saat kegiatan Tasyakuran Panen Raya Jasa Tirta II di Kabupaten Karawang, Kamis.
Baca juga: PJT II optimalkan pengelolaan pasokan air untuk aliri sawah selama kemarau
Baca juga: Air Waduk Jatiluhur lebih cepat menyusut saat kemarau
Air di saluran irigasi wilayah kerja Perum Jasa Tirta II itu meliputi wilayah Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, dan sebagian Indramayu.
"Hingga saat ini areal sawah di wilayah itu masih bisa terairi dengan metoda gilir giring air," katanya.
Untuk menjaga pasokan air irigasi, Perum Jasa Tirta II selalu memelihara keandalan sungai, saluran, bendung dan waduk dengan kegiatan operasi dan pemeliharaan.
Baca juga: PJT II: Kualitas air waduk Jatiluhur menurun
Sementara itu, pada puncak musim kemarau seperti saat ini, beberapa daerah mengalami kekeringan dan tidak dapat tanam. Tetapi di areal sawah di Blok KW 8, Tunggak Jati, Kecamatan Karawang Barat Karawang kini mengalami panen.
Di daerah itu, panen raya berhasil dilaksanakan untuk area irigasi seluas 484 hektare yang dialiri Saluran Induk Tarum Utara Cabang Barat ruas B Tub 8 Blok KW 8.
"Jasa Tirta II hadir dengan pengelolaan air yang baik, sehingga kita bisa panen raya. Ini adalah keberhasilan bersama antara pengelola air dan masyarakat petani dalam mengoptimalkan air di tengah musim kemarau," kata Saefudin Noer.
Kemarau, saluran irigasi tetap mengalir ke sawah
Kamis, 26 September 2019 21:51 WIB
Perum Jasa Tirta II bertugas untuk mengairi irigasi seluas 240.000 hektare.