Bogor (ANTARA) - Rektor Universitas Pancasila Jakarta Prof Wahono Sumaryono mengatakan mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Pancasila sudah memasuki tahun ketiga melakukan pengabdian masyarakat dengan membangun infrastruktur di Kampung Legok Muncang dan Kampung Bara Gajed, Desa Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Ini sudah masuk ke tahun ketiga diawali dengan inisiasi mahasiswa fakultas teknik di bawah pimpinan Muhammad Yusuf dan temen-temennya," kata Wahono di Desa Leuwisadeng Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa.
Wahono mengatakan para mahasiswa UP ini ingin mempraktekkan nilai-nilai kepentingan sosial sebagai bagian dari nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kompetensi keilmuan yang dikuasai selama belajar di Fakultas Teknik UP dan penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan lokal," katanya.
Para mahasiswa tersebut lanjut rektor membangun jalan desa yang jalan cor beton yang manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat setempat.
Sebelumnya jalan-jalan desa ketika musim hujan sangat becek sehingga banyak murid yang tidak masuk sekolah, sekarang setelah dibeton jalan jadi mulus dan murid-murid rajin berangkat sekolah.
Baca juga: Universitas Pancasila terapkan kecerdasan sosial di Desa Leuwisadeng Bogor
Dikatakannya para mahasiswa juga selain membangun jalan juga membuat MCK, jaringan air bersih, mushola, renovasi masjid, mushola termasuk. Juga memasang tiang lampu yang terbuat dari solar cell sebanyak tujuh buah.
"Kegiatan-kegiatan secara keseluruhan merupakan bagian dari praktek kepedulian sosial yang pada akhirnya kita berharap karakter pemimpin itu harus dipraktekkan teorinya udah banyak tapi para mahasiswa ini dia mempraktekkan karakter dengan membangun desa dengan bergotong royong," katanya.
Nanti juga pada tahapan selanjutnya ada pengembangan sekitar 100 hektar lahan kalau itu memang potensial untuk dikembangkan menjadi perkebunan agribisnis dengan tanaman-tanaman yang cocok seperti cengkeh, durian dan lainnya yang dikelola dengan baik bukan tidak mungkin dalam waktu tertentu mungkin 3 sampai 5 tahun kedepan akan menjadi sumber-sumber pendapatan ekonomi.
"Para mahasiswa ini sudah 15 hari bekerja tanpa kenal lelah mulai dari menyelesaikan cor jalan, jembatan dan juga pemasangan tiang lampu," katanya.
Nantinya desa tersebut menjadi desa-desa untuk praktek KKN mahasiswa UP dan juga akan mengembangkan desa ke arah Cileungsi, Banten, Serang, dan Kepulauan Seribu," jelasnya.
Baca juga: Guru besar UP rekomendasikan bentuk kajian akuntansi pemerintahan
Tentunya kami juga berharap kerja sama dengan pemerintah daerah setempat yang mereka akan akan mendapat dana pembangunan desa, bisa gerakan BUMdes, sehingga peran universitas yang dulu sering di bahasakan kurang peduli lingkungan sehingga menjadi menara gading.
"Kita berharap bisa menjadi menara suar dan menara air. Menara suara artinya memberi penerangan dan penentu arah dan menara air artinya memberi kehidupan pada masyarakat yang pada akhirnya mendorong kehidupan sosial ekonomi yang meningkat," ujarnya.
Senat Mahasiswa Fakultas Teknik Keluarga Mahasiswa Universitas Pancasila (Sema FT-KMUP) menyelenggarakan Pengabdian Masyarakat Teknik Pancasila Bangun Desa Jilid 3 dengan mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kampung Legok Muncang dan Kampung Bara Gajed, Desa Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kegiatan yang akan berlangsung selama dua pekan mendatang berfokus pada pembangunan infrastruktur dan sumber daya setempat. Adapun kegiatan pengabdian ini dibagi menjadi dua kampung.
Kegiatan yang mengusung tema 'Satukan Langkah Kecil untuk Keindahan Bersama' ini dilaksanakan pada tanggal 15 hingga 28 Juli 2019.
Tiga tahun mahasiswa Universitas Pancasila membangun desa di Bogor
Kamis, 1 Agustus 2019 8:59 WIB
Kompetensi keilmuan yang dikuasai selama belajar di Fakultas Teknik UP dan penerapannya disesuaikan dengan kebutuhan lokal.