Karawang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, akan menggali potensi wisata di wilayah pesisir pantai utara Cilamaya Kulon agar menjadi kawasan wisata bahari.
"Kita sudah lama berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait dengan pengembangan wisata bahari di wilayah pesisir pantai itu," kata Bupati setempat Cellica Nurrachadiana, di sela penanaman mangrove di Karawang, di Karawang, Kamis.
Sebagai bagian dari upaya pengembangan wisata, Pemkab Karawang menggandeng puluhan perusahaan untuk menanam puluhan ribu tanaman mangrove di wilayah pesisir pantai utara Cilamaya Kulon.
"Ada 40 ribu tanaman mangrove yang ditanam di wilayah pesisir pantai Desa Sukajaya dan Desa Pasirputih," katanya.
Baca juga: Penemuan benda cagar budaya di perairan Cilamaya
Ia mengatakan di wilayah pesisir utara Karawang, terdapat hutan mangrove seluas 52 hektare dan terumbu karang. Belum lagi ada wisata sejarah, karena banyak peninggalan kapal-kapal VOC.
Selain di pesisir pantai Desa Sukajaya, penanaman mangrove juga di fokuskan di Desa Pasirputih.
"Masyarakat harus terlibat dalam perawatan hutan mangrove," kata dia.
Bupati mengaku sudah mendapatkan Rp30 miliar untuk pengembangan wilayah pesisir dan kini pihaknya masih terus meminta bantuan pemerintah pusat untuk pengembangan wilayah pesisir tersebut.
Cellica mengklaim, hingga pertengahan bulan ini kawasan hutan mangrove yang sudah ada di pesisir Karawang dikunjungi puluhan ribu wisatawan. (KR-MAK)
Pesisir pantai Cilamaya Karawang akan dijadikan kawasan wisata bahari
Kamis, 11 Juli 2019 16:30 WIB
Kita sudah lama berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait dengan pengembangan wisata bahari di wilayah pesisir pantai itu.