Depok (ANTARA) - Kegiatan kelas inspirasi yang mendatangkan seorang petani sukses Philadelpia Amerika Serikat, Syarif Syaifulloh di SMP Negeri 2 Depok merupakan upaya menanamkan semangat belajar anak didik agar tak mudah putus asa.
Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Depok, R Purnomo D Ismawan mengatakan kegiatan kelas inspirasi digagas sebagai upaya menanamkan semangat belajar pada anak didik. Selain itu juga mendorong mereka untuk serius dalam mewujudkan cita atau mimpi-mimpinya.
“Kompetensi anak itu multidimensi, bukan hanya akademik. Karena itu, kita ingin menghadirkan satu contoh orang yang sukses dari pengalaman, walaupun awalnya pertanian itu bukan bidangnya,” kata Purnomo di Depok, Rabu.
Menurut dia yang ingin ditanamkan kepada para peserta adalah banyak cara menempuh kesuksesan. Namun intinya, untuk meraih itu harus dilakukan dengan penuh kesungguhan dan ketulusan.
Baca juga: Pendaftaran PPDB SMP di Kota Depok dibuka awal Juli
"Karena itu, para pelajar yang hadir adalah orang-orang pilihan yang dalam catatan kami memiliki semangat yang tinggi dalam belajar. Mudah-mudahan dari sini, mereka mendapatkan sesuatu pembelajaran dan menyebarkannya lagi ke teman-temannya," jelasnya.
Sementara itu, dalam kegiatan itu, alumni SMPN 2 Depok yang sukses di bidang pertanian di Amerika, Syarif Syaifulloh bercerita berbagai pengalaman saat berada di Philadelphia, Amerika. Mulai dari menjadi petugas kebersihan, juru masak di Rumah Sakit (RS) The Children Hospital of Philadelphia (CHOP).
Syarif yang juga alumni SMPN 2 Depok Tahun 1986 ini menyampaikan beberapa tips mencapai kesuksesan. Yaitu fokus, jangan menyerah, dan tulus dalam mengerjakan sesuatu.
"Saya harus mengingatkan dalam mencapai kesuksesan itu tidak mudah harus berjuang keras dan tidak instan. Saya harus menempuh kegagalan selama tiga tahun sebelum mencapai kerberhasilan mnejnadi petani di negeri orang," jelasnya.
Baca juga: Syarif Syaifulloh, seorang petani Philadelpia asal Indonesia
Kelas inspirasi upaya tanamkan semangat belajar anak didik
Rabu, 19 Juni 2019 20:56 WIB
Kompetensi anak itu multidimensi, bukan hanya akademik. Karena itu, kita ingin menghadirkan satu contoh orang yang sukses dari pengalaman, walaupun awalnya pertanian itu bukan bidangnya.