"Dalam rangka memaksimalkan peran strategis zakat, Baznas bersama Kementerian Agama Republik Indonesia telah menyusun Peta Jalan Zakat 2045," ujar Ketua Baznas RI Noor Achmad dalam acara International Conference on Zakat (ICONZ) ke-8 di Bandung, Kamis.
Menurut Noor, Peta Jalan Zakat 2045 tersebut menjadi pedoman penting dan strategis bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mengembangkan sistem pengelolaan zakat yang profesional, modern, dan berdaya saing global.
Baca juga: Baznas RI salurkan 5.000 paket makanan bergizi untuk yatim dan duafa di Bekasi
Baca juga: Baznas RI salurkan 2.500 paket makanan bergizi untuk mustahik di Tangerang
Ia mengatakan pemerintah menempatkan pengelolaan zakat sebagai salah satu strategi penting dalam mencapai visi Indonesia 2045.
"Sebagai instrumen keuangan sosial Islam, zakat memiliki potensi besar untuk mendukung pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan, dan penguatan ekonomi umat," kata dia.
Noor berharap Peta Jalan Zakat 2045 ini dapat dijadikan acuan oleh seluruh pemangku kebijakan, pelaku industri, serta lembaga pengelola zakat dalam merancang dan melaksanakan berbagai program strategis peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM serta optimalisasi pengelolaan zakat.
"Semoga Allah SWY. senantiasa meridhai segala upaya kita dalam memajukan pengelolaan zakat sebagai salah satu instrumen utama dalam mewujudkan kesejahteraan umat dan keberlanjutan pembangunan bangsa," katanya.
Baca juga: Baznas RI capai target pengumpulan zakat sebesar Rp1 triliun pada triwulan ketiga 2024
Noor Achmad menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan kontribusi dalam penyusunan Peta Jalan Zakat 2045.
"Kolaborasi yang baik ini menjadi fondasi kuat bagi keberhasilan pengelolaan zakat yang lebih terarah, terukur dan berdampak luas," kata dia.