Bogor (ANTARA) - Koordinator Terminal Bus Baranangsiang Kota Bogor, Jawa Barat, Andri Andriansyah menjelaskan bahwa hasil tes urine yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bogor di Terminal Baranangsiang Bogor, pada H-6 arus mudik Lebaran 2019 pada Rabu, terdapat satu orang yang terindikasi memakai narkoba
"Dari hasil test urine ada satu orang yang terindikasi. Saya kurang mengerti, yang terindikasi itu langsung dibawa ke BNNK," katanya kepada ANTARA di Bogor, Kamis (30/5/2019).
Namun, Andri memastikan bahwa satu orang yang terindikasi narkoba itu bukan merupakan sopir bus di Terminal Baranangsiang.
Pemeriksaan urine itu dilakukan secara acak kepada siapapun yang ada di Terminal Baranangsiang.
"Ada sekitar 60 yang diperiksa urinenya. Pemeriksaannya ini memang dadakan, kebetulan sekarang lagi ramai karena musim mudik," katanya.
Sementara itu, Kepala BNNK Bogor, Nugraha Setia Budhi mengatakan bahwa tes urine menghunakan 'rapid test' ini merupakan kerja sama antara BNNK Bogor dengan Pemkot Bogor dan Kementerian Perhubungan.
"BNN Kabupaten Bogor bersama Pemkot Bogor beserta Kementerian Perhubungan melaksanakan tes urine kepada seluruh awak bus di Terminal Baranangsiang untuk persiapan mudik Lebaran," katanya.
Budhi berharap dengan adanya kegiatan tes urine di terminal, bisa memastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam mudik Lebaran 2019 terbebas dari narkotika maupun alkohol.
Satu orang terindikasi narkoba saat tes urine di Terminal Baranangsiang
Kamis, 30 Mei 2019 16:41 WIB
Dari hasil test urine ada satu orang yang terindikasi. Saya kurang mengerti, yang terindikasi itu langsung dibawa ke BNNK.