Jakarta (Antara) - Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) menobatkan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar sebagai anggota dewan kehormatan organisasi tersebut.
Penobatan itu berlangsung pada acara "halal bi halal" PKBSI di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jumat petang, melalui pemasangan pin organisasi itu oleh Ketua Umum PKBSI H Rahmat Shah didampingi Sekjen PKBSI Tony Sumampau dan disaksikan Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati (KKH) Kementerian Kehutanan Novianto Bambang W.
Usai penobatan tersebut Wagub Jabar Deddy Mizwar mengaku bahwa perkenalan dan interaksi dengan organisasi yang terkait dengan satwa adalah hal baru baginya.
"Meskipun di keluarga kami sebenarnya tidak asing dengan satwa karena anak-anak juga berinteraksi dengan satwa kucing dan burung," katanya.
Menjawab pertanyaan wartawan mengenai komitmen Pemprov Jabar dalam hal kesejahteraan satwa, seperti keberadaan kebun binatang maupun taman satwa, ia menjelaskan bahwa dirinya tentu akan mendukung.
Contohnya, kata dia, jika masyarakat di Jabar selama ini mengenal ada Kebun Binatang Bandung dan juga Taman Safari Indonesia (TSI) di Cisarua, Kabupaten Bogor, maka ke depan perlu difasilitasi lagi adanya kebun binatang dan taman satwa lebih banyak.
Ia bahkan menyebut Kabupaten Garut kemungkinan bisa dipersiapkan adanya kebun binatang atau taman satwa sehingga masyarakat dapat mendapatkan hiburan dan edukasi dari keberadaannya.
Sementara itu, Ketua Umum PKBSI H Rahmat Shah menjelaskan bahwa masyarakat perlu mendapatkan informasi dan sosialisasi mengenai peran dan fungsi taman satwa dan kebun binatang secara komprehensif.
Menurut dia, sekurangnya ada empat peran dan fungsi dari taman satwa dan kebun binatang, yakni konservasi, pendidikan, riset/penelitian dan juga rekreasi.
Pada fungsi konservasi, peran dan fungsinya adalah sebagai lembaga konservasi "ex-situ" (di luar habitat alami), yang merupakan benteng terakhir penyelamatan satwa.
Kemudian, menyelamatkan satwa yang terancam punah karena kerusakan habitat, tempat penitipan satwa langka milik negara dan menjaga kemurnian genetik.
Fungsi pendidikan, sebagai sarana pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga masyarakat luas mengetahui pentingnya konservasi alam dan lingkungan melalui peragaan maupun pertunjukan satwa.
Pada fungsi riset/penelitian, sebagai sarana penelitian bagi berbagai disiplin ilmu, kedokteran hewan, biologi, peternakan, pariwisata dari berbagai tingkatan pendidikan.
Sedangkan fungsi rekreasi, katanya, sebagai hiburan layak dan terjangkau bagi masyarakat dan sebagai tempat rekreasi yang sehat dan mendidik bagi berbagai kalangan, serta dapat mengurangi ketegangan yang berdampak konflik dimana-mana.
Dalam kesempatan itu, Direktur KKH Kemenhut Novianto Bambang W mengatakan bahwa pemerintah berperan memberikan fasilitasi, khususnya dari aspek legalitas bagi kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan PKBSI.
Sedangkan Sekjen PKBSI Tony Sumampau berharap seluruh provinsi di Indonesia ke depan memiliki taman satwa atau kebun binatang yang lengkap dan baik, baik yang dikelola pemerintah daerah maupun swasta.
"Kami di PKBSI sudah melakukan cukup banyak upaya, yang intinya para pengelola dapat mengedepankan 'animal walfare' (kesejahteraan satwa)," katanya.
Deddy Mizwar dinobatkan jadi anggota Dewan Kehormatan PKBSI
Jumat, 30 Agustus 2013 22:13 WIB