Bandarlampung (Antaranews Megapolitan) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung memberikan Beasiswa kepada 40 orang putra-putri terbaik Lampung, untuk mengikuti Program Study Wisata Politeknik Negeri Lampung (Polinela).
Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengharapkan agar lulusan Program Studi D3 Perjalanan Wisata (PW) Politeknik Negeri Lampung itu memiliki kemampuan global, salah satunya dengan penguasaan bahasa Inggris.
Dengan demikian, kata Gubernur lebih lanjut, Lampung akan memiliki SDM Pariwisata yang tangguh dalam rangka menjawab kebutuhan di bidang kepariwisataan.
"Jadi pihak kampus bisa menerapkan sistem study yang memperkuat penguasaan praktek," ujar gubernur lagi.
Seperti diketahui, saat ini Pemprov Lampung mendukung dibukanya Program Studi D3 Perjalanan Wisata Polinela.
Menurut Gubernur, bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Lampung itu dibuktikan dengan surat Nomor: 420/1138/VI.01/2018, Tentang Dukungan Pemerintah Provinsi Lampung untuk Pendirian Program Studi tersebut.
Dengan dibukanya program study ini diharapkan SDM kepariwisataan Lampung makin kuat.
Bahasa Inggris 70 persen dalam kegiatan pembelajaran
Sementara itu, Direktur Polinela Dr Ir Sarono MSi dalam rapat koordinasi yang dilakukan pada Senin (14/1/2019) lalu, mengatakan mekanisme penerimaan mahasiswa baru PS D3 melibatkan berbagai pihak antara lain perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, Bappeda Provinsi Lampung, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung.
Selain itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung, Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Chapter Lampung, dan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA).
Beasiswa yang diberikan, lanjut Surono, untuk 40 calon mahasiswa yang berasal dari Provinsi Lampung.
"Dalam memenuhi keinginan Bapak Gubernur, kami akan terapkan system 3+2+1, yaitu tiga semester aktif di kampus, dua semester di industry, dan satu semester akhir di kampus atau industri," ujar Surono lagi.
Selain itu, Bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa Internasional akan digunakan minimal 70 persen dalam kegiatan pembelajaran.
Sebelumnya pihak Pemprov melalui Pj. Sekdaprov Hamartoni Ahadis mengatakan, Lampung membutuhkan SDM Kepariwisataan. Sebab Provinsi Lampung memiliki banyak objek pariwisata yang potensial, dibuktikan dengan kunjungan wisatawan, yaitu 4,42 juta pada 2014 menjadi 13,4 juta pada akhir 2018.
"Ini membuktikan akselerasi kemajuan wisata ini harus diimbangi dengan SDM yang kuat," ujar Hamartoni.
Penerimaan pendaftaran program ini dilakukan pada 4 Febuari - 8 Maret 2019 (untuk via pos), sedangkan pendaftaran langsung ke Polinela pada 4 Februari - 15 Maret 2019.
Pengumuman calon lulus berkas pada 5 April 2019. Tes Tertulis dilaksanakan pada 22 April 2019. Tes Wawancara 23 April 2019 dan pengumuman yang diterima pada 30 April 2019. Registrasi akan dilaksanakan pada 6 - 10 Mei 2019.
Adapun alur pendaftaran beasiswa pada Program Studi D3 Perjalanan Wisata adalah:
1. Peserta mengisi formulir pendaftaran yang dapat diperoleh dari sekolah masing-masing, atau di Kampus Polinela atau dapat diunduh pada laman web pmb: http://pmb.polinela.ac.id atau http://pmb.polinela.jaraka.id
2. Mendapatkan surat rekomendasi dari Dinas Pariwisata kabupaten/kota setempat.
3. Mengirimkan atau mengantarkan langsung berkas pendaftaran ke Sekretariat PMB di Kampus Politeknik Negeri Lampung di Jalan Soekarno Hatta No. 10 Rajabasa, Bandarlampung 35144 sampai dengan 15 Maret 2019.
Syarat pendaftaran adalah sebagai berikut:
1. Pendaftar memiliki nilai rata-rata raport kelas X, XI dan XII semester 1 masing-masing minimal 80,00 untuk SMA/MA dan 70,00 untuk SMK.
2. Berdomisili di daerah setempat sesuai dengan KTP.
3. Berusia tidak lebih dari 22 tahun pada saat mendaftar.
4. Melampirkan foto copy raport, foto copy sertifikat/piagam/bukti lainya untuk prestasi di bidang olah raga dan seni, minimal tingkat Kabupaten. (RLs/Humas Prov Lampung/ANT-BPJ).
Pemprov Lampung Berikan 40 Beasiswa Program Study Wisata Polinela
Jumat, 25 Januari 2019 15:32 WIB
Dalam memenuhi keinginan Bapak Gubernur, kami akan terapkan system 3+2+1, yaitu tiga semester aktif di kampus, dua semester di industry, dan satu semester akhir di kampus atau industri.