Sukabumi (ANTARA News Megapolitan) - Wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin dilanda tiga jenis bencana yakni banjir, angin puting beliung dan tanah longsor di berbagai kecamatan.
"Pada musim hujan ini bencana terjadi di beberapa kecamatan, bahkan lokasinya pun cukup banyak sehingga kami harus bekerja ekstra dalam melakukan pendataan dan pemberian bantuan kepada korban," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman di Sukabumi, Senin.
Ia menjelaskan , bencana longsor terjadi Kecamatan Nagrak, Sukabumi, Cisaat, Caringin dan Cicantayan. Kemudian untuk bencana banjir melanda Kecamatan Cibadak dan Nagrak, selanjutnya bencana angin puting beliung melanda Kecamatan Nagrak.
Menurutnya, dalam sepakan terakhir ini bencana yang menerjang wilayah Kabupaten Sukabumi cukup tinggi yang dikarenakan intensitas hujan yang tinggi, ditambah kondisi daerah seperti tanah yang sudah labil dan penyumbatan saluran air.
Bencana yang terjadi di berbagai wilayah Kabupaten Sukabumi ini tidak ada korban jiwa, tetapi ratusan rumah rusak termasuk puluhan fasilitas umum.
"Kami mengimbau kepada warga tidak hanya yang tinggal di daerah rawan saja agar selalu waspada karena intensitas hujan tinggi yang kerap disertai angin kencang sehingga berpotensi terjadi bencana," tambahnya.
Sementara, salah seorang warga Kampung Renged, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi Atep Maulana mengatakan tebing tanah yang berada di sekitar permukiman warga tiba-tiba longsor. Walau tidak ada rumah yang rusak, sejumlah rumah terancam roboh dikhawatirkan luasan longsor terus melebar mendekati pemukiman.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Entis Daeng mengatakan sejumlah daerah yang terdampak bencana khususnya banjir airnya sudah mulai menyurut, sementara untuk rumah yang rusak masih dalam pendataan.
Sukabumi dilanda banjir longsor dan puting beliung
Selasa, 15 Januari 2019 6:04 WIB
Pada musim hujan ini bencana terjadi di beberapa kecamatan, bahkan lokasinya pun cukup banyak sehingga kami harus bekerja ekstra dalam melakukan pendataan dan pemberian bantuan kepada korban.