Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Palembang, mengoptimalkan petugas puskesmas yang ada di wilayah 18 kecamatan untuk memperluas pelayanan pemeriksaan atau Cek Kesehatan Gratis (CKG) menjangkau 1,8 juta warga di Ibu Kota Sumatera Selatan itu.
"Kegiatan yang dimulai sejak Februari 2025 hingga kini telah menjangkau sekitar 700 ribu warga atau masih di bawah 50 persen dari target, untuk itu perlu dilanjutkan pada 2026 dengan mengoptimalkan seluruh petugas puskesmas," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Fenty Aprina, di Palembang, Sabtu.
Dia menjelaskan, Program CKG merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto, untuk membantu masyarakat mendeteksi dini penyakit, serta mengidentifikasi kondisi kesehatan yang mungkin belum bergejala agar bisa segera ditangani sebelum berkembang menjadi penyakit serius.
Pelayanan program tersebut berjalan dengan ketentuan pemeriksaan bagi setiap warga dengan pengelompokan pemeriksaan.
Baca juga: 40 puskesmas di Palembang jalankan CKG warga dan siswa
Baca juga: Dinkes Palembang bagikan larvasida kepada warga guna cegah DBD
Baca juga: Dinkes Palembang Sumsel jalankan program perilaku 3M hadapi musim hujan
Pengelompokan yang dimaksud yakni kelompok anak- anak, remaja, dewasa, wanita atau ibu hamil, dan lansia dengan pemeriksaan yang berbeda-beda.
Pemeriksaan kesehatan untuk anak-anak seperti balita di antaranya hormon tiroid, pemeriksaan enzim pelindung sel darah merah, dan pemeriksaan hormon adrenal sejak lahir, serta pelajar pemeriksaan telinga, mata, gigi, dan lainnya.
Sementara untuk kelompok dewasa, mereka mendapat layanan pemeriksaan/skrining gula darah, tensi, TBC, skrining jantung dan sejumlah penyakit lainnya.
Melalui pelayanan CKG itu diharapkan dapat diketahui kondisi kesehatan warga Palembang sesuai dengan pengelompokan tersebut dan dapat dilakukan upaya penanggulangannya sejak dini, jelas Kadinkes Palembang.
