Meriah, Festival musik dan kuliner Indonesia di Brunei

Jakarta (Antaranews Megapolitan) - Festival musik dan kuliner Indonesia yang diselenggarakan KBRI Bandar Seri Begawan pada Minggu (23/12) dihadiri oleh sebanyak 4.000 pengunjung.

Festival tersebut turut dimeriahkan dengan bazar makanan Indonesia oleh beberapa restoran Indonesia dan warga masyarakat di Brunei, menurut keterangan tertulis Kedutaan Besar RI-Brunei Darussalam yang diterima Antara di Jakarta, Senin.

Selain itu, masyarakat dihibur dengan berbagai pertunjukan budaya, jazz, silat dan dangdut oleh delapan persatuan atau komunitas Indonesia serta alumni D'Academy dari Brunei.
     
Festival Musik dan Kuliner Indonesia satu hari penuh itu didukung oleh BPJS Ketenagakerjaan dan juga ditujukan untuk memperkenalkan jaminan sosial yang disediakan oleh BPJS Ketenagakerjaan (BPJS TK) bagi para pekerja migran Indonesia (PMI) di Brunei.
     
"Kegiatan ini adalah salah satu bentuk upaya kami dalam menjunjung amanah menyediakan perlindungan kepada seluruh Pekerja Migran Indonesia, termasuk yang ada di Brunei, agar selalu terlindungi dalam bekerja," ucap Agus Susanto, Direktur Utama BPJS TK, yang selanjutnya menjelaskan perbedaan program BPJS TK dengan BPJS Kesehatan.

Tampak ratusan warga Indonesia antusias mengunjungi bilik BPJS TK untuk berkonsultasi terkait perlindungan sosial yang diberikan.

Saat membuka festival, Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam, Sujatmiko, menyampaikan terima kasih atas dukungan BPJS TK. Ia juga mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pemilu tahun depan.
     
Dubes Sujatmiko juga memperkenalkan situs Peduli WNI, yang merupakan fitur terbaru Kemenlu yang mengintegrasikan berbagai pelayanan bagi WNI di luar negeri.
     
Sujatmiko mengingatkan para warga negara Indonesia untuk selalu patuh pada hukum dan peraturan setempat, selalu melapor ke KBRI, disiplin serta profesional dalam menjalankan pekerjaanya masing-masing.

Sebagai wujud kepedulian terhadap WNI, KBRI juga menyediakan fasilitasi cek kesehatan gratis kepada para PMI, menurut keterangan tersebut.

Editor Berita: T. Mutiasari.